Walikota Motivasi Siswa SMPN 3 Padang

Siswa SMP Negeri 3 Padang mendapat suntikan semangat berapi-api oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang bertindak selaku pembina upacara memberikan motivasi terhadap seluruh warga sekolah di Jalan Pulau Karam, Kampung Pondok itu beberapa waktu lalu.
“Kalian harus siap menjadi orang besar, menjadi pemimpin-pemimpin di negeri ini dan harus siap membangun bangsa,” kata Mahyeldi dalam amanatnya.
Sebanyak 476 siswa yang berbaris rapi, serentak mengepalkan dan gegap gempita  menjawab “Siaap…!”
Mahyeldi melanjutkan, mulai sekarang siswa sebagai generasi penerus menyongsong Indonesia yang hebat. Bonus demografi yang dimiliki harus dimanfaatkan dengan belajar sungguh-sungguh dan mendapatkan pendidikan sebagai bekal kelak.
“Indonesia mendapatkan bonus demografi. Lebih dari 60 persen merupakan penduduk usia muda. Hal ini harus dimanfaatkan dengan serius mempersiapkan pendidikan generasi muda,” ujar Mahyeldi.
Usai upacara, Mahyeldi didampingi Kepala Sekolah, Tanggo Olina meninjau fasilitas sekolah. Terutama yang disorot adalah kebersihan ruangan belajar dan toilet sekolah.
Terlihat raut puas di wajah Walikota ketika mendapati ruangan kelas, perpustakaan dan toilet yang bersih. Ia minta agar kebersihan lingkungan sekolah terus ditingkatkan. Hal itu kunci dari kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
Sementara itu Tanggo Olina mengungkapkan, rata-rata siswa SMP 3 Padang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Umumnya orang tua siswa adalah nelayan dan bekerja serabutan. Sehingga sehari-hari siswa dipengaruhi lingkungan keluarga dan tempat tinggal yang agak keras.
“Dengan latar belakang seperti itu kami melakukan pembinaan lebih ekstra terhadap siswa. Disamping memberikan pelajaran dan pendidikan kami di sekolah ini sama dengan mengasuh,” ungkap Tanggo.
Meskipun demikian, kata Kepsek, pihaknya tidak patah semangat dalam mendidik. Integritas sebagai guru ditantang untuk menjadikan siswa-siswinya menempuh pendidikan dengan baik dan mengantarkan sekolah meraih prestasi.
“Kami selaku guru tidak patah semangat dalam mendidik. Integritas guru memang mendapat tantangan dalam mendidik untuk mewujudkan generasi bangsa yang lebih baik,” tukasnya. (tin)

Exit mobile version