Sebanyak 20.002 Warga Pessel Nikmati Air Bersih, Waspada Corona, Tetap Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Di tengah kondisi semua pihak waspada dalam pencegahan virus corona (Covid-19), PDAM Tirta Langkisau tetap berkomitmen terus bekerja memberikan pelayanan air bersih kepada pelanggannya di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Hal tersebut ditegaskan Bupati Pessel, H. Hendra Joni SH. MH, ketika dihubungi koran ini, kemaren siang melalui telepon selularnya.

Hendra Joni mengakui, pelayanan publik Pemkab Pessel tetap dilakukan seperti biasanya. Termasuk kantor pelayanan Induk Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Langkisau (PDAM), juga dibuka, hingga semua unit Cabang PDAM Tirta Langkisau, pada 14 kecamatan di Kabupaten Pessel.

Hendra Joni yang selalu pro pada rakyat kecil ini menyarankan, semua warga di mana pun berada harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dan dihimbau tinggal di rumah masing-masing, tetap menjaga jarak aman minimal dua meter.

Masyarakat juga diimbau saat berurusan di kantor pelayanan publik seperti membayar tagihan air bersih dan urusan lainnya, memperhatikan jarak aman tersebut (social dan physical distancing). Selain itu juga disarankan harus cuci tangan dengan sabun, setelah melakukan suatu aktifitas di dalam dan luar rumah dan membersihkan rumah dan lingkungan masing-masing.

Apabila batuk dan pilek segera periksa kepada fasilitas kesehatan setempat, untuk mendapatkan pengobatan dari tenaga dokter dan tenaga medis lainnya.

Pemerintah Kucurkan Bantuan
Selain itu, dijelaskan Hendra Joni, bahwa tahun 2020 ini, demi memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat, Presiden Ir. Joko Widodo memberikan bantuan melalui dana APBN Pemerintah Pusat tahun 2020, sebesar Rp12 miliar. Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk dibangunkan fasilitas air bersih bagi masyarakat yang tersebar pada beberapa kecamatan.

Hendra Joni menambahkan anggaran tersebut rinciannya digunakan untuk program air minum berbasis kinerja (AMBK) yang dialokasikan sebesar Rp6 Miliar. Program membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) berupa sambungan air bersih ke rumah masyarakat dengan anggaran Rp6 Miliar.

“Walau dengan kemampuan keuangan APBD Pemkab Pessel yang sangat terbatas, namun kita berupa menambah kemampuan pelayanan PDAM Tirta Langkisau dengan meminta bantuan Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Pusat. Alhamdulillah, pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Bapak Joko Widodo selalu mengabulkan permohonan kita. Di mana tahun 2020 kita dapat kucuran APBN Rp20 Miliar,” ujarnya.

Tahun 2019 lalu, PDAM Tirta Langkisau Kabupaten Pessel mendapatkan bantuan Rp4,329 Miliar dan pada tahun 2018 lalu, juga mendapatkan bantuan APBN untuk penunjang fasilitas PDAM sebesar Rp4,5 Miliar.

Hendra Joni mengucapkan terimah kasih atas perhatian pemerintah pusat selama ini, atas berbagai program dan kegiatan yang dibantu oleh Presiden RI, Joko Widodo. “Atas nama masyarakat Pessel dan juga pribadi, kami mengucapkan turut berduka cita mendalam atas berpulangnya ke Rahmatullah, Ibunda dari Bapak Presiden Joko Widodo. Semoga, Almarhumah diterimah semua amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan tetap besabar,” harapnya.

Gusdan Yuwelmi, S.STP, Direktur PDAM Tirta Langkisau mengatakan, PDAM Tirta Langkisau bersyukur adanya bantuan pemerintah pusat tersebut. “Benar sebagai perusahaan air minum daerah, kami terus memperbaiki infrastruktur dan fasilitas penunjang air bersih pada masyarakat. Karena keuangan yang ada, sangat terbatas maka kami berterimah kasih adanya dukungan dari pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Bapak Joko Widodo yang mendukung perusahaan daerah air minum ini dengan mengabulkan permohonan kami,” ujarnya.

Gusdan Yuwelni menyebutkan, tahun 2020, pihaknya mendapat kucuran APBN Rp20 Miliar. Anggaran tersebut digunakan rinciannya untuk air minum berbasis kinerja sebesar Rp6 Miliar dan untuk membantu sambungan ke rumah (SR) yang sedang dihitung jumlah rumahnya, dengan nilai total Rp6 Miliar.

Pada tahun 2019, PDAM Tirta Langkisau Kabupaten Pessel mendapatkan bantuan Rp4,329 Miliar untuk 1443 sambungan ke rumah MBR. “Pada tahun 2018 lalu, juga mendapatkan bantuan APBN untuk penunjang fasilitas PDAM, sebesar Rp4,5 Miliar juga dimanfaatkan untuk MBR, dengan 1500 sambungan air bersih masuk ke rumah masyarakat kurang mampu,” ujar Gusdan Yuwelmi dengan senyumannya yang khas dan bersahabat tersebut.

Terpisah, Zetriyeman, SE, Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Langkisau menambahkan, kerjasama team PDAM Tirta Langisau baik kantor induk dan cabang pada 14 Kecamatan berjalan dengan baik. Saat ini, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di bidang administrasi keuangan, yaitu pembayaran tagihan pemakaian air secara on line melalui Bank Nagari dan BRI atau Kantor POS. Semua tranaksi keuangan berjalan dengan transparan.

Semua ini, diraih karena komitmen dan arahan pimpinan yang minta administrasi transparan, tertata dengan rapi dan baik. Begitu juga untuk gaji para karyawan.
“Alhamdulillah juga bisa dipenuhi sesuai dengan jadwal dan waktu yang ditentukan. Sehingga, perusahaan berjalan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Masih di Kantor Induk PDAM Tirta Langkisau di Painan, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Langkisau, Robenson bangga dengan kinerja yang baik dari semua cabang unit PDAM Tirta Langkisau dan PDAM Tirta Langkisau induk. “Kita bekerja kompak dan penuh spirit untuk maju di bawah kepemimpinan Bapak Gusdan Yuwelmi, SSTP, Direktur PDAM Tirta Langkisau. “Beliau selalu memberikan semangat untuk maju bersama, dengan membesarkan perusahaan daerah air minum ini,” terangnya.

Gusdan Yuwelmi mengatakan, perusahaan daerah ini terus meningkatkan kinerja perusahaan dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik serta prima kepada masyarakat, yang menjadi pelanggannya.
“Alhamdulillah, PDAM Tirta Langkisau, pada hari ini sudah tercatat jumlah pelanggan kami sekarang sebanyak 20.002 pelanggan. Yaitu untuk pelanggan dengan sambungan ke rumah rumah warga dan kantor kantor yang menjadi pelanggan kami yang tersebar pada 14 Kecamatan di Pessel,” ujarnya.

Kecuali di Kecamatan Lunang, diakuinya belum ada unit cabang PDAM –nya, karena di Lunang tidak ada sumbar air bersih yang berasal dari sumber air pegunungan dan perbukitan sekitarnya. Namun demikian, ke depan akan diusahakan menyambungkan dengan pipa induk untuk mengambil air bersih dari sumbar air bersih dari Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan kecamatan lain sekitarnya. (Idul Fitri)

Exit mobile version