NAGARI Lagan Mudiak Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti dan Nagari Pelangai Kaciak, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menjadi lokasi kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 tahun 2024.
Pembukaan TMMD ke-121 di Pessel ditandai dengan dilaksanakannya upacara. Bupati Pessel Rusma Yul Anwar bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus membuka secara resmi TMMD ke-121, Rabu (24/7).
Hadir saat pembukaan TMMD, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) yang diwakili Staf Ahli, Maswar Dedi, Jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sumbar, Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Ery Partahi H Siregar, Kapolres Pessel, AKBP Nurhadiansyah, Perwira Lantamal II Padang, Perwira Korem 032/Wirabraja dan Pejabat Eselon II dan III Pemkab Pessel, serta tokoh masyarakat.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar berharap, TMMD ini dapat berjalan sesuai rencana dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat. TMMD, tambahnya, merupakan program terpadu antara TNI dan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang diwakili Staf Ahli, Maswar Dedi mengatakan, kegiatan yang dilakukan melalui TMMD tersebut di antaranya pembangunan jalan, pemasangan gorong-gorong, dan membangun rumah layak huni.
Melalui pembangunan jalan itu akan memperlancar akses transportasi dan distribusi barang dan jasa, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka peluang usaha baru.
“Kemudian, pemasangan gorong-gorong diharapkan semakin memperlancar akses masyarakat, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah aktivitas ekonomi,” jelasnya.
Selain kegiatan nonfisik, juga ada kegiatan non fisik mencakup sejumlah penyuluhan kepada masyarakat, yang melibatkan sejumlah instansi dan stakeholder.
Kepala Dinas PMD Sumbar melalui Kabid Kerja Sama dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Vera Irawati, ST, MT mengatakan, kegiatan TMMD ke-121 di Kabupaten Pessel berlangsung 30 hari, mulai 24 Juli hingga 22 Agustus 2024.
“Target sasaran fisik berupa pembangunan jalan alternatif sepanjang 5 kilometer menghubungkan dua kenagarian, yakni Nagari Lagan Mudiak di Kecamatan Linggo Sari Baganti dengan Nagari Pelangai Kaciak di Kecamatan Ranah Pesisir,” terangnya.
Kegiatan fisik lainnya, pembukaan jalan usaha tani, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak lima unit. Dana RTLH ini berasal dari Baznas Sumbar dan Baznas Pessel. Selain itu juga ada pembangunan RTLH satu unit untuk Warakawuri dan bantuan ini berasal KASAD.
Sedangkan sasaran non-fisik yaitu melaksanakan sejumlah penyuluhan, yakni penyuluhan wawasan kebangsaan, pertanian, pendidikan, kamtibmas, narkoba, keagamaan, KB Kesehatan, perikanan/peternakan.
Juga ada penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, PKK, pelayanan publik dan kependudukan, bahaya terorisme dan radikalisme, penyuluhan protokol kesehatan, stunting, posyandu dan posbindu hingga penyuluhan bahaya judi online. “Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat secara langsung pada pelaksanaannya di lapangan,” tambahnya.
Dandim 0311 Pessel, Letkol Inf Ery Partahi H Siregar, melalui Pasiter Kapten Sutikno mengatakan, untuk pembangunan jalan sudah tercapai 95 persen. “Pembangunan jalan sudah kita laksanakan sejak pra TMMD awal Juli 2024. Sekarang jalan alternatif yang kita buka sudah tembus, sehingga sudah ada masyarakat yang menggunakannya untuk mengangkut hasil pertanian atau perkebunannya,” kata Kapten Sutikno.
“Jika tidak ada aral melintang, pengerjaan ini segera rampung. Saat ini alat berat yang dioperasionalkan prajurit TNI sudah melakukan pengerjaan pembersihan area jalan, dan pembuatan parit di sisi pinggir jalan,” jelasnya.(**)