Pimpin Rapat Koordinasi TPPS Kota Sawahlunto, Pj Walikota Fauzan Hasan Tergetkan Prevalensi Stunting 14 Persen Tahun 2024

PIMPINAN RAPAT— Pj Walikota Fauzan Hasan didampingi Kadis Kesehatan dr. Ranu Vera, dan jajarannya saat memimpin rapat koordinasi TPPS Kota Sawahlunto.

PENJABAT (Pj) Walikota Sawahlunto Fauzan Hasan, S.STP, M.Si, me­mimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula IKM, pada Selasa (23/7). Pj Walikota Sawahlunto didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto dr. Ranu Vera.

Dari data Survey Ke­sehatan (SKI) tahun 2023 Kementerian Kesehatan menunjukan, angka prevalensi kota Sawahlunto adalah 19,5 persen. Hal ini menunjukkan prevalensi kota Sawahlunto mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Dapat dilihat dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023 s­e­besar 13,7 persen. Dan SSGI tahun 2021 sebesar 21,1 persen. Mengingat target prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024, tentu perlu upaya yang harus dilakukan agar target tersebut dapat tercapai.

Menurut Pj Walikota Sawahlunto Fauzan Ha­san, setiap bulannya akan dilakukan evaluasi dari TPPS ini di Kota Sawahlunto. Data yang digu­na­kan ada dua indikator secara nasio­nal. Data me­lalui EPPGBM (Orientasi Pe­nguatan Pencatatan Pe­laporan Gizi Berbasis Masyarakat) terjadi juga kenaikan pre­valensi stunting dari tahun 2023 yai­tu sebesar 4,6 persen, di tahun 2024 menjadi 4,8 persen.

“Perlu dilakukan meningkatkan capaian indikator yang masih rendah dan tidak mencapai target, meningkatkan pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif dalam percepatan penurunan stunting, gu­na­kan aplikasi dan sistem informasi sederhana yang bisa mengetahui secara real time, gunakan B A A S (Bapak Asuh Anak Stunting), gunakan data antar lintas sektor untuk percepatan penurunan stun­tin,”ujar Pj Walikota Sa­wah­lunto Fauzan Hasan. (***)

Exit mobile version