Bupati Pesisir Selatan, H. Hendra Joni, SH, MH, pada tiga tahun pemerintahannya melakukan terobosan besar di bidang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Bupati pro-rakyat ini selalu turun ke masyarakatnya. “Dengan turun ke bawah ini, saya mengetahui apa saja keperluan masyarakat kita,” ujarnya.
Diantara kebutuhan masyarakat tersebut, yakni, kebutuhan akan rumah sakit yang representatif. Khususnya, bagi masyarakat di bagian selatan Pessel, mesti dapat pelayanan yang sama dengan masyarakat di utara. Solusinya, adalah ditingkatkannya kemampuan SDM petugas medis dan dilakukannya pembangunan infrastruktur lengkap bagi RS Tapan.
Pemerintah daerah melalui dukungan Presiden RI, Joko Widodo, telah membangun perlengkapan RS Tapan. Pada tahun 2018, telah dibangun sebanyak 25 unit rumah dinas baru. Rumah dinas ini, diperuntukkan untuk seluruh karyawan dan petugas medis serta manajemen RS Tapan.
Pada 2019 ini, juga dibangun ruang IGD repsentatif dengan anggaran sebesar Rp7 miliar. Selanjutnya, pada tahun ini juga dibeli sejumlah alat-alat kesehatan dengan nilainya mencapai Rp4,5 miliar.
Sedangkan proses tender pengadaanya, dilakukan melalui lelang terbuka LPSE. Bupati juga merasa senang dengan semakin banyak masyarakat yang datang berobat di RS Tapan tersebut. Kendala selama ini, soal air bersih.
“Saya juga mengalokasikan dana sebesar Rp500 juta untuk pengadaan air bersih bagi semua kebutuhan di RS ini,” ungkapnya.
Dengan adanya pengadaan air bersih ini, mudah-mudahan tak adalagi kendala dalam mendapatkan air bersih. Bupati juga menambahkan, pada tahun 2020, Pemkab Pessel juga mengusulkan dana sebesar Rp85 Miliar untuk pembangunan ruangan instalasi, farmasi, ruangan kelas 2 dan ruangan kelas 3.
Untuk tenga kerja, Pemkab Pessel telah mempekerjakan tenaga kerja bagi RS Tapan, sebanyak 200 orang petugas medis, dengan berbagai disiplin ilmu medis. “Ke 200 orang ini, baru mendapatkan honor Rp750 ribu perbulan per orangnya,” ungkapnya.
Direktur RS Tapan, drg Asrul MM, sangat berterimah kasih pada Bupati, H. Hendra Joni, SH, MH yang peduli pada masyarakatnya.
“Sebagai Direktur RS Tapan dan jajaran, kami akan bekerja keras membantu bapak bupati dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.
Asrul menambahkan, selain tenaga honor, RS Tapan juga mendapatkan 20 ASN baru.
“Alhamdulillah, ini mengembirakan sekali, kami bisa bekerja sama dengan team sebaik mungkin. Tekat kami, RS Tapan, pada tahun 2019 nanti, pada Juli akan keluar dari RS fasilitas pelayanan pertama menjadi RS dengan fasilitas pelayanan rujukkan,” terangnya.
Di RS.Tapan, suasana kerja nyaman dan damai karena RS ini didukung masyarakat. Dengan adanya tingkat kunjungan semakin banyak, maka pihaknya mengajukan tambahan tenaga medis untuk dokter umum sebanyak 10 orang, juga dokter spesialias 10 orang dan tenaga medis lainnya sebanyak 150 orang. (**)
Komentar