Di ajang penilaian Pengharagaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2024, Pemerintah Kota Solok mengangkat inovasi Kelurahan Beriman dan Berjuara. Pemerintah Kota (Pemko) Solok pun dinobatkan sebagai daerah terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2024 kategori Kota tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Wali Kota Solok Zul Elfian, memaparkan atas upaya meraih penghargaan tersebut mengatakan, inovasi Kelurahan Beriman dan Berjuara bertujuan untuk mendorong percepatan pencapaian visi misi Kota Solok 2021-2026. Tentunya dengan memberikan keluasan berinovasi bagi setiap kelurahan.
“Dalam hal ini anggaran kelurahan dibelanjakan di lingkup kelurahan masing-masing sehingga dampak sosial ekonominya sampai kepada seluruh masyarakat kelurahan,” jelasnya.
Tidak saja mendorong pelaksanaan dan terujudnya visi dan misi daerah, inovasi ini juga mendorong dan menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat dalam peningkatan ekonomi UMKM dan Ekraf. Pemeliharaan fasilitas umum, jalan lingkungan, riol, drainase, taman bermain atau RTH kelurahan akan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.
Langkah ini juga mendorong memperbaiki kualitas lingkungan dengan cepat, seperti persoalan sampah, dan lingkungan kumuh, perbaikan irigasi skala kecil, tanpa perlu menunggu tersedianya anggaran dinas, pertolongan pertama kedaruratan akibat bencana alam.
Penghargaan yang diterima langsung oleh Walikota Solok, Zul Elfian Umar dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah ketika mengikuti acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) terintegrasi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045.
Dalam pengumuman itu, Kota Solok dinobatkan sebagai terbaik pertama. Dan Kota Solok saat ini masuk 10 Besar penilaian tingkat nasional.
Atas capaian tersebut, Kota Solok menerima dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp12 miliar dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di tahun anggaran tahun 2024.
Ditegaskan Zul Elfian, inovasi ini lahir berdasarkan kondisi semakin tingginya laju pertumbuhan, keberagaman dan kepadatan penduduk Kota Solok. Kondisi yang dapat berdampak terhadap beban sosial dan beban lingkungan semakin tinggi perlu menjadi perhatian secara lebih dini.
“Terima kasih atas sinergisitas dan kolaborasi antar OPD, camat, lurah dan masyarakat Kota Solok sehingga program kelurahan Beriman dan Berjuara dapat berjalan baik,” ucap Wako Zul Elfian.
Tidak hanya itu, Kota Solok juga menerima penghargaan penurunan kemiskinan ekstrim 0% . Terakhir, penghargaan Pengarustamaan Gender juga berhasil dibawa ke Kota Solok dalam kegiatan itu.
Selain meraih penghargaan, Zul Elfian juga mengikuti kegiatan Musrenbang terintegrasi RPJP Provinsi Sumatera Barat Tahun 2025-2045. Kegiatan itu dibuka oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dihadiri Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Anggota DPR RI dan DPD RI Dapil Sumbar, Kepala Daerah se-Sumatera Barat, DPRD Sumbar, Perguruan Tinggi, lembaga profesi, provinsi berbatasan, tenaga ahli penyusunan RPJPD Sumbar 2025-2045, serta tim penilai independen Penghargaan Pembangunan Daerah.
Dikatakan Gubernur Sumbar, Mahyeldi, pertemuan ini sangat strategis mengingat dokumen perencanaan daerah itu saling terkait dan beririsan.
“RPJPD pertemuan langka dan strategis karena sekali 20 tahun. Kehadiran kita ini akan dilakukan lagi nanti 20 tahun ke depan,” sampai Mahyeldi.
Visi Sumatera Barat 2045 yakni Sumatera Barat Maju dan Berkelanjutan Berlandaskan Agama dan Budaya. Untuk mewujudkan itu, lanjut Gubernur, butuh dukungan dari semua pihak, seluruh elemen pembangunan seperti dunia usaha dan masyarakat. Oleh karena itu, semua elemen harus mengetahui secara detail agar bersama dapat diwujudkan.
“Harus ada upaya luar biasa, inovatif, baru dan cerdas yang dapat memberikan lompatan besar. Kami mengajak kita bersama berkomitmen mewujudkan mimpi besar Sumatera Barat 2045. Banyak hal yang bisa dilakukan, yang penting rasa peduli dan tanggung jawab kita bersama dalam mewujudkan itu,” ajak Mahyeldi. (***)