Kepiawaian Walikota Bukittinggi Erman Safar patut diacungkan jempol. Usai Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Stasiun Lambuang yang berlokasi di bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi pada Rabu (6/3) yang lalu, kini lokasi tersebut menjadi pusat kuliner yang terbesar di Sumatera Barat. Termasuk saat libur lebaran 1445 H.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan, kehadiran Stasiun Lambuang di Kota Bukittinggi ini, jadi magnet tersendiri bagi para wisatawan pecinta Kuliner. Pasalnya, dalam satu lokasi itu, terdapat 116 gerai yang menyediakan berbagai kuliner khas Bukittinggi dan makanan ataupun minuman yang memanjakan lidah para pengunjung.
Erman Safar menjelaskan, banyak daerah lain mengaku ingin juga memiliki spot wisata kuliner seperti Stasiun Lambuang ini. Alhamdulillah Kota Bukittinggi terdepan untuk hal itu. Stasiun Lambuang hadir sebagai salah satu pusat pariwisata kuliner yang paling dicari.
“Tercatat ada 24 ribu lebih pecinta kuliner yang masuk ke Stasiun Lambuang, dalam lima hari terakhir. Alhamdulillah, ini jadi bukti generator pembangkit ekonomi rakyat. Efek dominonya terasa,”ungkap Wako, Selasa (16/4).
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bukittinggi, Wahyu Bestari, bahwa, Stasiun Lambuang memang jadi lokasi wisata kuliner yang paling diburu, saat libur lebaran ini. Tercatat 24.013 pengunjung dan pembeli, sejak tanggal 1 hingga 15 April 2024.
“Tim kita mendata, pada hari Kamis, 11 April 2024, jumlah pengunjung 2.512 orang. Jumat, 12 April 2024 pengunjung 3.642 orang. Sabtu, 13 April 2024 pengunjung 5.515 orang. Minggu, 14 April 2024 pengunjung 5.977 orang. Hari terakhir libur, Senin, 15 April 2024 pengunjung mencapai 6.367 orang. Total ada 24.013 pengunjung selama 5 hari libur pasca Idul Fitri 1445 H,” paparnya.
Sementara itu, Ikram, salah seorang pedagang di stasiun Lambuang, menyampaikan rasa syukurnya atas telah selesainya Stasiun Lambuang, yang menyedot perhatian pengunjung. Sejak awal diresmikan, Stasiun Lambuang diserbu pengunjung.
“Apalagi saat libur Idul Fitri kemarin. Banyak sekali pengujung datang. Alhamdulillah. Terima kasih Pak Wali. Terima kasih Pemko Bukittinggi,” ungkapnya.
Untuk menjaga keamanan dan kebersihan Stasiun Lambuang, para pedagang juga berinisiatif mengumpilkan iuran sukarela. “Sekarang kan belum diterapkan retribusi resmi. Untuk itu, kami pedagang sepakat untuk iuran Rp 4 ribu per hari. Iuran ini, kita manfaatkan untuk kebersihan dan kebutuhan operasional lainnya. Jika ada yang mendesak, pedagang juga sepakat, menambah jumlah iuran, tanpa ada paksaan,”pungkasnya. (***)