Pemerintah Kabupaten kembali menorehkan prestasi yang cukup cemerlang. Dimana dalam dua tahun berturut-turut berhasil memperoleh penghargaan tertinggi dibidang lingkungan hidup untuk Lubuk Basung dalam kategori kota kecil.
Penghargaan tersebut berupa Piala Adipura yang diterima secara langsung oleh Bupati Agam Dr Andri Warman MM dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta.
“Jika mampu mempertahankan Piala Adipura ini tiga tahun berturut-turut, maka Piala Adipura Kencana bisa didapatkan,”ujar Bupati Agam Dr Andri Warman MM.
Dengan sejumlah upaya yang telah dilakukan, Bupati meyakini predikat yang sama juga akan mampu diraih Kota Lubuk Basung. Apalagi katanya, saat ini telah ada alat pengolah sampah menjadi bahan bakar minyak di daerahnya.
“Kami juga tengah memikirkan, bagaimana mengurai sampah di Agam Timur dan Bukittinggi, sehingga di daerah itu juga mempunyai tempat pembuangan akhir seperti di Lubuk Basung,” tuturnya.
Selain itu katanya, indikator lain dari kemajuan pengelolaan sampah yakni tertatanya dengan rapi dan bersih pasar-pasar tradisional, tempat wisata dan fasilitas umum lainnya.
“Agam juga sudah punya nagari zero sampah, ini akan kita tularkan ke nagari-nagari yang lain, sehingga kebersihan lingkungan makin masif,” katanya lagi.
Masalah pengelolaan sampah diakui bupati bukanlah perkara mudah. Apalagi katanya, saat ini hanya ada bupati tanpa wakil bupati yang menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Agam.
“Meski lelah, tentu kami tetap bersyukur. Adipura ini menjadi bukti nyata roda pemerintahan masih berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Bupati menyampaikan apresiasi tinggi sekaligus ucapan terima kasih kepada tim kebersihan dan masyarakat yang telah berjuang mempertahankan Piala Adipura.
“Piala ini akan kita pasang di ibu kota sebagai bukti sejarah. Sekali lagi saya berharap, semoga Adipura Kencana bisa kita raih, tentu berkat kerja keras kita semua,” ujarnya.
Bupati AWR tersenyum lebar saat memanggul piala kebanggan tersebut didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Afniwirman di pintu kedatangan bandara Minangkabau, Rabu (6/4) siang dengan penyambutan melibatkan kesenian tradisional tambua tansa serta pengalungan bunga kepada Bupati Agam yang disaksikan jajaran Pemerintah Daerah.
Ucapan selamat juga diterima Bupati setiba di bandara itu dari kepala OPD yang hadir. Bupati membalas dengan mengucapkan selamat kepada seluruh warga Kabupaten Agam khususnya warga kota Lubuk Basung yang telah turut andil dalam mempertahankan piala bergengsi tersebut.
“Kita sangat bangga sekali dengan pencapaian ini dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Lubuk Basung khususnya dan warga Kabupaten Agam secara keseluruhan yang telah berupaya dan bekerja keras dalam menjaga kebersihan dan keberlangsungan lingkungan hidup,”ujar Afniwirman.
Tidak itu saja ucapan berterima kasih yang setinggi-tingginya pada Bupati yang selalu memberi arahan dan petunjuk dalam melaksanakan tugas sehingga piala ini dapat diraih yang kedua kalinya.
“Piala ini dapat kita peroleh berturut turut berkat arahan dan bimbingan Bapak Bupati Andri Warman dalam kami menjalankan tugas,”kata afni.
Disamping itu ia juga berterima kasih kepada semua Pegawai DLH dan semua pihak serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang lama Ir Arief Restu yang telah berperan banyak dalam prestasi yang bergengsi ini.
“Saya selaku pribadi mengucapkan terima kasih pada Pak Arief Restu yang sebelumnya telah mempersiapkan segala sesuatunya sehingga piala ini dapat kita pertahankan,”tambahnya.
Piala Adipura ini langsung dibawa ke Kota Lubuk Basung yang sebelumnya melewati Pasar Lubuk Basung-Sitingkah dan terakhir dibawa ke Kantor Bupati Agam Jalan Sudirman Padang Baru Lubuk Basung. (pry)