Porprov 2018, Sukses Ali Mukhni – Suhatri Bur

Perolehan Medali Meningkat 100 %, Ekonomi Masyarakat Meningkat  
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XV tahun 2018 di Kabupaten Padangpariaman berjalan sukses. Artinya, target Pemkab Padangpariaman di bawah kepemimpinan Bupati H Ali Mukhni bersama Wakil Bupati Suhatri bur menjadi panitia pelaksanaan Porprov terwujud sampai acara penutupan secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumbar H Nasrul Abit, Rabu (28/11) sore di GOR Sungai Sariak, berjalan sukses.
Selama penyeleggaraan Porprov 2018 tidak ada masalah yang bersifat fatal setiap cabang olahraga. Meski dalam Porprov kali ini Padangpariaman sukses menjadi terbaik dua dengan perolehan medali emas  109, perak 93 dan 108 perunggu. Namun, untuk seluruh kabupaten se-Sumbar dalam Porprov ini, Padangpariaman menjadi terbaik satu, dan Kota Padang terbaik sesama kota.
Kota Padang menjadi terbaik satu dengan perolehan medali emas 151, perak 88 dan perunggu 115. Padangpariaman terbaik dua. Ketua Umum Porprov 2018, H Ali Mukhni menyampaikan Proprov 2018 ini alhamdulillah sudah selesai dilaksanakan dengan aman dan tentram selama berlangsung sejak 19 sampai 28 November.
”Saya ucapan selamat kepada atlet yang sudah berhasil meraih medali dan bagi yang masih belum jangan berkecil hati, masih ada kesempatan Proprov 2020 di Pasaman Barat. Kita Padangpariaman sebagai tuan rumah mengucapkan terimakasih kepada semua panitia dan stakeholder yang sudah berpartisipasi dalam pelaksanaan Porprov,” kata Bupati Ali Mukhni.
Namun, pada Porprov ke-XV Padangpariaman telah berusaha keras untuk merebut posisi terhormat tersebut. Para atlet, pelatih dan ofisial sudah mengeluarkan kemampuan terbaik. ”Alhamdulillah, perolehan medali kontingen Padangpariaman naik 100% dibanding Porprov 2016 di Kota Padang. Bahkan medali emas bergengsi di cabang sepak bola berhasil kita raihi karena dalam partai final, Padangpariaman berhasil mengalahkan Solok Selatan dengan skor tipis 1-0,” ujarnya.
Bahkan, pada beberapa cabor, Padangpariaman berhasil menjadi juara umum, yaitu soft tenis, balap motor, renang, tinju, futsal, tenis lapangan, cricket, sepakbola. “Insya Allah, di Porprov ke-XVI kami wujudkan tekad untuk meraih juara umum yang tertunda diraih di sini,” ujarnya.
Begitu juga dengan kontingen kabupaten kota lainnya, sudah melakukan upaya terbaiknya. Kami ucapkan selamat dan terima kasih telah menyajikan tontonan menarik kepada masyarakat Padangpariaman.  Sejalan dengan itu kata Ali Mukhni dari luar pertandingan, terjadi peningkatan ekonomi masyarakat, karena banyaknya orang yang datang ke Padangpariaman. Hitungan kasar saja, atlet, pelatih, oficial, wasit, juri, panitia sekitar 8.000 orang dikali belanja konsumsi Rp50.000 per hari dikali 10 hari maka berputar uang di masyarakat sebesar Rp4 miliar.
Belum lagi, tamu dari provinsi, kabupaten, kota dan penonton yang diperkirakan dikunjungi 9.000 sampai dengan 10.000 penonton di 45 lokasi cabor sehingga berputar uang di masyarakat Rp5 miliar lebih. Itu masih hitungan kasar, belum lagi sewa hotel, penginapan, homestay, rumah masyarakat serta transportasi. “Kita atas nama panitia dan Pemkab menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak baik langsung maupun tidak langsung terlibat dalam pelaksanaan Porprov,” paparnya.
Dikatakan, banyak keinginan, harapan, permintaan dan tuntutan yang tidak dapat kami penuhi, karena keterbatasan selaku tuan rumah. “Kita ucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama menyukseskan porprop ini. Selamat berjumpa di Porprov Sumbar ke XVI di Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur H Nasrul Abit menyatakan, Padangpariaman sukses menjadi terbaik satu antar kabupaten se-Sumbar dalam perolehan medali. Sedangkan Kota Padang menjadi terbaik antar kota se-Sumbar dalam Porprov tahun ini. “Kita mengucapkan selamat kepada semua daerah yang telah sama-sama menyukseskan Porprov,” ujarnya.
Meski ada beberapa kontingen mengeluh atas adanya atlet luar yang dipakai oleh kabupaten/kota di Sumbar. Namun hal itu sudah diselesaikan dengan bermusyawarah oleh panitia , bahkan juga sudah diputuskan dengan melarang atlit tersebut untuk bertanding. Kemudian, juga ada kabupaten dan kota memanfaatkan Disdukcapil untuk merubah identitas atlet. ”Untuk itu, pada Proprov selanjutnya tidak ada lagi seperti ini, majukanlah atlet lokal kita agar bisa juga berprestasi,” ujarnya.
Kota Padang menjadi juara umum pada Porprov XV daerah itu dengan memperoleh 355 medali. “Selamat kepada Kota Padang yang mampu mempertahankan juara umum pada Porprov,” katanya.
Namun, lanjutnya jangan puas dengan prestasi tersebut karena masih ada even olahraga lainnya yang harus dimenangkan. “Begitu juga dengan kabupaten dan kota lainnya,” katanya.
Setelah pelaksanaan Porprov tersebut harus dilanjutkan dengan pembinaan atlet berprestasi. “Tujuannya untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Nasrul Abit memuji Padangpariaman sebagai tuan rumah Porprov XV yang melaksanakan pekan olahraga itu dengan itu dengan sukses. ”Apalagi Padangpariaman mampu menyelenggarakan Porprov berbasis teknologi informasi. Di Padangpariaman dapat memberikan informasi secara cepat melalui aplikasi dalam jaringan,” tambahnya. (**)

Exit mobile version