WAKIL Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin mengatakan, saat ini Kota Pariaman membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, seperti alat berat (alber) untuk melakukan kemanusian, kalau ada bencana alam terjadi dalam daerahnya. Alat berat sangat menentukan dalam menangani bencana alam yang terjadi di Kota Pariaman.
“Selama ini, kita Pemko Pariaman selalu mengalami kendala dalam menangani pasca bencana alam. Salah satu kendala yang sering kita hadapi pascabencana alam adalah persoalan alat berat,” kata Mardison Mahyuddin.
Contohnya, penanganan longsor di Desa Sintuak baru-baru ini terhalang akibat mesin ekskavator (alat berat) milik Kota Pariaman mengalami kerusakan. “Ke depan kita Pemko Pariaman perlu mensiasati agar penanganan pascabencana alam bisa ditanggulangi sebaik mungkin dan cepat,” ujarnya.
Terpisah, Wali Kota Pariaman Genius Umar, menyerahkan santunan dan bantuan kepada keluarga korban tanah longsor yang melanda rumah Syahrial di dusun Sawah Pasia, Desa Sintuak, Kecamatan Pariaman Utara, Jumat siang.
Bantuan yang diserahkan berupa uang tunai sebesar Rp20 juta. Bantuanberasal dari pejabat dan ASN di Pemko Pariaman sebesar Rp16,3 juta, sedangkan sisanya Rp3,7 Juta dari Bank Nagari, serta bantuan paket dari Dinas Sosial berupa 2 buah tikar, 1 buah terpal, paket sandang (baju, kain, dll), perlengkapan dapur dan paket sembako (beras, telur, mie instan, roti, sarden, dll).
Tingginya intensitas curah hujan di Kota Pariaman beberapa hari belakangan, menyebabkan terjadinya peristiwa ini, dimana tanah longsor menimpa rumah Syahrial hari Jumat pagi, yang menimbun 3 orang, dirinya dan 2 anggota keluarganya. Anaknya, Sri Wahyuni (17) berhasil diselamatkan, sedangkan 1 anak perempuanya yang bernama Sawitri (21), meninggal dunia setelah tertimbun material tanah dan bangunan yang menimpa dirinya.
Genius Umar yang turut memantau proses evakuasi tanah longsor sedari pagi dilapangan mengatakan, bahwa dirinya turut berduka cita atas meninggalnya salah satu warga di Desa Sintuak ini.
“Kami atas nama pribadi dan pemerintah daerah, berbela sungkawa atas meninggalnya anak kita Sawitri yang tertimpa tanah longsor, dan untuk itu, kita akan berupaya untuk membantu keluarga yang ditinggalkan, baik dukungan doa dan apa yang kita bisa bantu. Semoga keluarga korban diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” tambahnya. (efa)
Komentar