DINAS Kesehatan (Dinkes) Sumbar menggelar Terapi Berhenti Merokok Secara Massal dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54, Kamis (8/11) di Aula Gubernur Sumbar. Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday mengatakan, kebiasaan merokok ini dapat berdampak kepada kesehatan. Bahkan tidak hanya dari sektor kesehatan tetapi juga ekonomi.
“Bayangkan saja, jika merokok sudah bertahun-tahun sejak remaja dan sekarang berusia 30 tahun. Berapa banyak penyakit yang disimpan gara-gara rokok itu.
Sedangkan dari segi ekonominya berapa uang yang telah dikeluarkan. Penyakit dapat, duit pun habis jika kebiasaan merokok ini tidak dihentikan,” ujar Merry saat melakukan terapi berhenti merokok secara massal di Aula Kantor Gubernur, Kamis (8/11).
Disebutkannya, dengan adanya terapis yang dilakukan secara massal ini guna menghentikan kebiasaan merokok ditengah masyarakat sangat positif. Apalagi, selama ini Dinkes Sumbar terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat bahaya merokok, bahayanya itu tidak sekarang. Namun kedepannya pasti dirasakan.
“Saat ini dalam terapi rokok ini kita mengundang semua Kabupaten/Kota. Maka, dengan terapi yang diadakan ini diharapkaan daerah juga melakukan event yang sama. Dan, juga mensosialisasikan bahaya rokok ini tidak hanya bagi diri sendiri namun orang lain disekitarnya didaerah masing-masing,” katanya.
Selain itu, dirinya juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP dalam menerapkan Perda No 5 Tahun 2012 tentang Kawasan Tanpa Rokok agar maksimal. Baik itu disekolah, gedung pemerintahan, sarana kesehatan, tempat penitipan anak dan lokasi lainnya.
“Kita akan lakukan aksi dengan Satpol PP. Kita akan razia bersama secara diam-diam,” ulasnya.