Hadirnya Taman Edukasi Bukik Gadang dan RTH Logas di Muaro Sijunjung menjadi penggerak ekonomi baru bagi masyarakat, ditambah dengan keberadaan pasar kuliner yang menyajikan berbagai makanan khas daerah berbahan pangan lokal menambah daya tarik masyarakat untuk mengunjungi lokasi tersebut.
Kedua tempat itupun berhasil merubah pusat pemerintahan, Muaro Sijunjung dengan menarik perhatian pengunjung. Apalagi pasca PSBB berlangsung, pasar kuliner kini telah beroperasi tiga hari dalam seminggu disetiap akhir pekan.
Semenjak pasar kuliner diresmikan pada September 2019 lalu, pertama kali digelar hanya setiap hari Senin pagi bertempat di jalan Pasar Inpres, Muaro Sijunjung. Semenjak dialihkan ke dekat RTH Logas, pasar kuliner semakin ramai dikunjungi. Dibuka mulai hari Sabtu pada jam 16.00 s.d. 22.00 WIB, di hari Minggu pagi mulai jam 06.00 s.d. 11.00 WIB dan pada Senin pagi mulai jam 07.00 s.d. 12.00 WIB setiap minggunya.
Jika menjelang malam hari, terutama pada akhir pekan kendaraan akan mulai memadati Muaro Sijunjung dan pengunjung akan ramai mendatangi Taman Edukasi Bukik Gadang dan RTH Logas ditambah dengan berbagai macam makanan khas yang ada di pasar kuliner.
RTH Logas yang dikenal dengan menampilkan air mancur menari dan pernak-pernik lampu taman yang memberikan keindahan di malam hari, serta sebagai tempat bermain bagi anak-anak yang berada dipusat Kabupaten Sijunjung.
Begitupun Taman Edukasi Bukik Gadang. Memiliki ciri khas pemandangan dari ketinggian serta beragam spot foto yang epic, semakin menjadikan Muaro Sijunjung sebagai tempat yang representatif untuk bersantai melepas penat akhir pekan.
Seperti halnya pada Sabtu (18/7) kemarin, ratusan pengunjung memadati Taman Bukik Gadang dan RTH Logas, yang mana jarak antara keduanya terletak berdekatan. Sehingga pada saat bersamaan masyarakat bisa sekaligus mengunjungi kedua tempat tersebut.
Salah seorang pedagang di pasa kuliner, Darheni (52) mengatakan, keberadaan pasar kuliner di RTH Logas memberikan kontribusi terhadap perekonomian. “Alhamdulillah kita bisa berjual beli, semenjak PSBB kemarin sempat ditutup. Pengunjung pun cukup ramai. Apalagi sekarang sudah bisa buka tiga kali dalam seminggu,” tuturnya saat diwawancarai.
Bahkan pedagang berharap agar keberadaan pasar kuliner bisa jadi permanen, karena dinilai mampun untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. “Kami merasa terbantu, setidaknya bisa berdagang disini. Kalau pengunjung ramai jualan pun laku, terutama akhir pekan. Kita berharap bisa permanen,” tutur Eka (39) pedagang lainnya.
Pihaknya mengatakan, adanya pasar kuliner tersebut juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. “Biasanya saya beternak, tapi lebih banyak waktu luang. Semenjak ada pasar kuliner kita bisa berdagang disini. Bisa menambah penghasilan dan membantu ekonomi juga,” katanya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Sijunjung, Ny.En Yuswir Arifin mengatakan, kehadiran Taman Bukik Gadang dan RTH Logas saling mendukung satu sama lain. Dengan lokasi yang berada berdekatan diha+rapkan mampu untuk merubah ibu kota Muaro Sijunjung menjadi tempat yang dikunjungi banyak orang.
“Alhamdulillah disambut baik oleh masyarakat, dilihat dari ramainya pengunjung yang datang, terutama setelah masa PSBB berlangsung. Namun, kita tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Pihaknya berharap, keberadaan Taman Edukasi Bukik Gadang dan RTH Logas mampu mendorong menggerakkan kembali perekonomian masyarakat, terutama pada masa pamdemi saat ini.
“Hal yang utama agar perekonomian masyarakat bisa berputar kembali. Dengan adanya tempat ini masyarakat bisa berdagang, pengunjung pun bisa menikmatinya. Sehingga perputaran ekonomi kembali bergerak,” jelasnya.
Di samping itu, Ny.En Yuswir Arifin juga mengimbau agar bersama-sama untuk menjaga fasilitas yang ada. “Kita masih perlu menambah fasilitas pendukung lainnya sehingga lebih banyak memberdayakan potensi yang ada untuk mendorong ekonomi masyarakat. Tapi ide dan inovasinya patut diapresiasi. Selain itu, nantinya produk daerah dan hasil UKM masyarakat juga bisa dipromosikan disini,” terangnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung itu juga mengingatkan agar tetap menjaga kebersihan, dengan cara lebih mengajak pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya.
“Kebersihan salah satu poin penting. Sebagus apapun tempatnya kalau kebersihan tidak terjaga maka akan meninggalkan kesan tidak nyaman. Edukasi kepada pengunjung untuk kebersihan juga perlu dilakukan,” harapnya. (*)


















