Pengukuhan PKKS Riau, Perantau Diharapkan Harus Berkontribusi Bagi Kampung Halaman

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS) Provinsi Riau dikukuhkan Bupati Solok, Gusmal. Pemerintah daerah berkewajiban memberikan dorongan dan memberikan support, agar peran perantau di negri orang ini bisa bekerja dengan baik, disiplin dan konstruktif.  “Sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan Kota Pekanbaru dan kampung halaman,” kata Gusmal.

Momentum pengukuhan pengurus PKKS tersebut terasa sangat istimewa, karena selain dihadiri Bupati Gusmal dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok, juga datang Ketua DPRD Jon Firman Pandu, Wakil Ketua DPRD Renaldo Gusmal dan Lucky Efendi, Anggota DPRD Arlon dan Armen Plani, Asisten Bidang Administrasi Soni Sondra, Kepala Dinas Koperindag Eva Nasri, Pimpinan Bank Nagari Solok, Kabag Umum Syefdinon, Kabag Rantau Devi Pribadi, Kabag Humas Syofiar Syam serta Camat Sungai Lasi Reflidon dan Kabag Umum DPRD Zaldi Nofra bersama sejumlah staf.

Menurut Gusmal, warga Kabupaten Solok yang saat ini menetap di Kota Pekanbaru merupakan aset bagi Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Pemkab Solok. Oleh sebab itu, Gusmal berharap dengan adanya wadah PKKS Riau mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) warga Kota Pekanbaru.

“Saya juga berpesan bahwa warga Solok tidak boleh menjadi warga kelas dua. Warga Solok harus menjadi warga kelas satu yang berada pada barisan depan dalam pembangunan Kota Pekanbaru,” ujar Gusmal.

Sosok Ketua DPD PKKS Riau terpilih menurut Gusmal, merupakan seorang tokoh yang dikenal disiplin dalam membangun pribadinya dan keluarganya. Dengan demikian, Gusmal menaruh harapan kepada M Faisal selaku Ketua DPD PKKS Riau agar menggerakkan dan mendukung semua anggota sehingga bisa bekerja disiplin.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Solok Jon Firman Pandu, mengharapkan perantau memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat di kampung halaman, terutama dalam hal pembangunan ekonomi masyarakat. “Perantau terbaik adalah perantau yang selalu ingat kampung halaman dan berfikir bagaimana mensejahterakan masyarakat di kampung halaman dengan ikut serta membangkitkan ekonominya,” kata Jon.

Menurutnya, perantau harus memiliki komitmen bersama dan berperan aktif melaksanakan program pembangunan di Propinsi Riau dan kampung halaman. PKKS agar bisa membangkitkan ekonomi warga Solok yang ada di Provinsi Riau dan juga kampung halaman.

Selain itu, PKKS diharapkan bukan hanya sekedar tempat berkumpul semata, tapi ikatan silaturahmi harus tetap terjaga dan terjalin dg baik dengan sesama perantauan maupun dengan kampung halaman serta berkontribusi untuk pembangunan SDM dirantau dan Kampung halaman.  “Tidak lama lagi akan dilaksanakan Pilkada secara serentak termasuk di daerah perantauan ini dan Sumatera Barat. Untuk itu kita diharapkan ikut mensukseskan pelaksanaan helat Politik tersebut dan salurkan hak politik kita dengan memilih orang yang tepat sesuai dengan keinginan kita bersama,” pesan Jon.

Sementara itu, Ketua DPD PKKS Provinsi Riau M Faisal MPd, menjelaskan, bahwa DPD PKKS Riau akan berusaha membangun sinergitas dalam hal pembangunan dan perekonomian. Salah satu langkah dengan melakukan inventarisir UMKM yang ada di Kabupaten Solok agar nantinya dapat bersaing dalam memasarkan hasil kerajinan tangan ke Provinsi Riau.

 ”Nantnya kita juga bersinergi antara Pemkab Solok dan Pemko Pekanbaru dalam bidang pendidikan. Kita tahu Sumatera Barat punya kelebihan dalam konteks pendidikan, dan Pekanbaru juga punya potensi dalam konteks pendidikan, ini akan kita sinergikan,” ujar Faisal.

Selain itu, sambung Faisal, DPD PKKS Riau juga akan menginventarisir jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di Kabupaten Solok. Sebab Kabupaten Solok saat ini telah memiliki 74 Kenagarian atau desa.”Kita tentu tahu untuk sekarang ini kondisi Kota Pekanbaru dalam pembangunan bisa dijadikan barometer untuk masyarakat rantau yang ada di Solok. Dalam rapat kerja  kita akan menyusun program-program jangka pendek dan panjang nanti,” kata Faisal. (vko)

Exit mobile version