Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Kota Solok dikunjungi tim penilai dari provinsi Sumatera Barat. Bahkan Forikan Kota Solok yang diwakili Kelurahan Tanjung Paku mewakili Sumbar.
Kedatangan tim yang diketuai Ny Dewi Nofita disambut langsung Wakil Wali Kota Solok, Reinier, Wakil Ketua Forikan Kota Solok, Ny Elfia Reinier, pimpinan OPD terkait dan segenap pengurus Forikan se-Kota Solok.
Terkaitan kegiatan penilaian itu, Ny. Dewi Nofita mengatakan, dalam penilaian Forikan tahun ini Kota Solok berhasil masuk dalam dua nominasi tingkat provinsi yakni Kelembagaan Forikan dan Implementasi Paud. Untuk itu, perlu melakukan verifikasi lanjutan dalam penilaian tersebut.
Salah satunya lanjut Dewi Nofita, pihaknya akan dilakukan wawancara dengan pengurus Forikan, tokoh masyarakat dan masyarakat umum. Tujuannya akan terlihat bagaimana pengelolaan Forikan di Kota Solok.
“Kita juga ingin melihat pengelolaan Forikan serta manfaatnya bagi masyarakat. Dan kita ingin mendapatkannya langsung dari masyarakat maupun informasi dari pengurus,” ujarnya.
Menyikapi Forikan Kota Solok mewakili Sumbar untuk tingkat nasional, Wakil Ketua Forikan Kota Solok, Ny Elfia Reinier menjelaskan, gerakan memasyarakatkan makan ikan memang telah menjadi program nasional yang merambah hingga ke seluruh daerah.
“Implementasinya telah dilaksanakan oleh sektor terkait di pemerintah, swasta dan organisasi lain. Begitu juga di Kota Solok, Forikan sejauh ini telah berperan aktif dalam rangka meningkatkan konsumsi ikan ditengah masyarakat,” ujarnya.
Hal ini tambah Elfira, terbukti dengan peningkatan konsumsi ikan bagi masyarakat Kota Solok. Dari data yang ada lanjutnya, pada 2016 konsumsi ikan di Kota Solok mencapai 32,47 Kg/kapita/tahun. Dan pada 2017 meningkat menjadi 33,42 Kg/kapita/tahun.
Di Kota Solok sendiri lanjutnya, di setiap kelurahan sudah memiliki kelembagaan forikan, guna memudahkan pemerintah dalam mensosialisasikan gemar makan ikan kepada masyarakat sampai ke lapisan bawah. Seluruh Forikan kelurahan telah bekerja sama dengan PKK, PAUD, Dasawisma, Posyandu dan Pokdakan di Kota Solok sehingga program peningkatan konsumsi ikan sudah terintegrasi secara kelembagaan.
Sementara itu Wakil Wali Kota Solok, Reinier yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, seiring dengan berbagai sosialisasi dan penyuluhan serta kerja sama lintas lembaga, masyarakat kian memahami arti penting mengkonsumsi ikan. Sebab disadari betul, ikan sebagai sumber protein hewani kaya akan beragam manfaat. Selain itu harganya juga terjangkau oleh semua kalangan.
“Peningkatan konsumsi ikan ditengah masyarakat juga dirasakan manfaatnya oleh peternak ikan, kelompok dan usaha budidaya ikan (Pokdakan) juga semakin berkembang. Baik sistem tambak maupun Mina padi,” ujarnya. (vko)