Sikapi Kasus Gagal Ginjal Akut, Dian Puspita: Hati-Hati Mengkonsumsi Obat Sirup

PEMBINAAN— Ketua TP-PKK Padang Panjang Dokter Dian Puspita di sela kegiatan pembinaan kelompok Dasawisma di Kelurahan Silaing Atas, Rabu (26/10).

PADANG PANJANG, METROMenindaklanjuti kasus gangguan ginjal akut pada anak, Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, berikan pembinaan sekaligus sosialisasi kepada kader Kelompok Dasawisma, Kelurahan Silaing Atas,  Kecamatan Padangpanjang Barat di aula kantor lurah setempat, Rabu (26/10).

Dokter Dian menyampaikan, kasus Atypical Progressive A­cute Kidney Injury (gangguan ginjal akut atipikal) meski tengah diselidiki penyebabnya, namun sudah ada pelarangan terhadap penggunaan obat-obat sirup untuk anak oleh Kemenkes.

“Maka dari itu, dihimbau kepada orang tua dan masyarakat, agar hati-hati dalam penggunaan atau ditunda dulu penggunaan obat sirup. Tapi saat ini sudah ada obat sirup yang sudah dirilis oleh BPOM dan boleh diguna­kan,”sebutnya.

Dian Puspita menjelaskan sekaligus menganjurkan untuk anak-anak yang batuk pilek agar diberikan obat herbal. Seperti madu bagi anak umur 1 tahun ke atas, 1 sendok sehari. Jahe dan air putih yang dioleskan dengan daun ivy. Daun ini bermanfaat sekali untuk mengencerkan dahak.

“ Dengan adanya sosialisasi ini, para kader Dasawisma bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hal ini,” ujar­nya.

Pembinaan Dasawisma, kata Dian Puspita, ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan kinerja dan peran Dasawisma di lingkungan masyarakat. Karena kader Dasawisma sebagai sambung tangan dalam menyampaikan informasi terkait program dan isu yang terjadi dalam ling­kungan masyarakat.

“Kita tahu, tujuan PKK ini tidak untuk berlomba. Namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Dasa­wisma, banyak peran kita yang dibutuhkan, seperti memberikan edukasi kepada tetangga terkait hal yang terjadi saat ini,” kata Dian. (rmd)

Exit mobile version