Laporan: Efanurza Padangpariaman
Menuju Padangpariaman berjaya pasangan Bupati Padangpariaman Suhatri Bur bersama Wakilnya Rahmang satu persatu program daerah dijalankan. Mulai dari peningkatakan ekonomi masyarakat dan kesehatan masyarakat serta jenis lainnya menuju Padangpariaman berjaya. Pasangan tersebut terlebih dahulu menjadikan masyarakat sehat dengan menurunkan angka stunting setiap tahun. Masyarakat sehat otomatis mereka mudah meningkatkan ekonomi masing-masing. Saat itulah terwujut Padangpariaman beraya dalam segala sisi pembangunan.
Pada sisi kesehatan Palang Merah Indoenesia (PMI) Padangpariaman berkerja sama dengan IKatan Dokter Indonesia (IDI. Kenapa tidak PMI memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IDI ke-72 wilayah dan cabang seluruh Indonesia menggelar bakti sosial donor darah. Palang Merah Indonesia (PMI) berkerja sama dengan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTD RS), IDI cabang Padangpariaman mengadakan aksi donor darah bertempat di RSUD Padangpariaman. Kegiatan tersebut langsung dibuka Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang.
Rahmang mengapresiasi masyarakat yang telah berpatisipasi dan seluruh anggota IDI yang telah menfasilitasi donor darah ini. Katanya, setetes darah yang didonorkan akan sangat berarti bagi pasien yang membutuhkan. “Donor darah merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada umat manusia. Yang mendonorkan bisa lebih sehat dan yang menerima memiliki kesempatan untuk sembuh,” kata Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang, kemarin..
Rahmang yang turut serta mendonorkan darah juga berharap, kegiatan donor darah yang mampu menyelamatkan banyak jiwa ini dapat terus berlanjut dan jumlah pendonor terus meningkat setiap tahun. Dengan demikian, ketersediaan kantong darah di Padangpariaman tercukupi.
Sebelumnya, Efriyeni dalam laporannya mengungkapkan, kegiatan donor darah ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Kota Bandung, Jawa Barat. Berkat kolaborasi dengan pemerintah daerah kegiatan tersebut bisa dilaksanakan. “Ini merupakan salah satu rangkaian acara dari HUT IDI. Harapannya, bisa membantu memberikan sumbangsih untuk ketersediaan darah,” ungkapnya.
Terpisah, Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang, menghadiri acara Pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Kabupaten Padangpariaman masa bhakti 2022-2026.
Pada kesempatan itu, Wabup Rahmang mengucapkan selamat kepada pengurus DPC Persagi Padangpariaman yang baru saja dilantik. Dia menyebut, masyarakat Padangpariaman sangat menantikan kiprah dan karya dari DPC Persagi dalam membersamai pemerintah menciptakan generasi-generasi unggul penerus bangsa. “Semoga pelantikan ini menjadi sebuah angin segar bagi Kabupaten Padangpariaman, dimana para ahli gizi bersatu untuk memecahkan masalah gizi masyarakat, yang kita ketahui bersama masih memerlukan peningkatan demi menciptakan Padangpariaman yang sehat, Unggul sejahtera, dan bebas stunting,” ujarnya.
Kemudian Wabup Rahmang yang juga ketua Tim Percepatan Pencegahan Stunting (TPPS) Padangpariaman menyampaikan, melalui momen ini diharapkan semua organisasi profesi kesehatan yang ada harus saling berkolaborasi dan tidak mengedepankan ego profesi masing-masing. Bahkan Wabup Rahmang mendukung untuk semua ahli gizi dapat membuka praktek juga dalam memberikan pelayanan konseling pada masyarakat. “Dalam upaya peningkatan kompetensi ahli gizinya seluruh anggota Persagi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Persagi Padangpariaman terpilih periode 2022-2026 Yenizar Dwi Putri, S.Gz melaporkan, Persagi Padangpariaman memiliki anggota sebanyak 61 ahli gizi, 5 pengurus inti, dan 7 Koordinator Bidang (Korbid), serta anggota pengurus yang baru saja dilantik. Dan dia menyatakan, DPC Persagi Padangpariaman akan tetap mendukung apa yang menjadi visi dan misi serta program Pemerintah Kabupaten Padangpariaman yang saat ini fokus untuk menekan angka stunting di Kabupaten Padangpariaman. “Program kerja yang akan kita laksanakan adalah tetap mendukung program pemerintah, yaitu untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Padangpariaman,” ujar Yenizar.
Lebih jauh Yenizar menjelaskan, untuk program penurunan stunting nantinya akan ada program-program edukasi, kampanye gizi seimbang baik pada Anak sekolah, remaja, ibu hamil, balita dan masyarakat langsung melalui program pengabdian masyarakat dan Persagi peduli bencana. Hal ini dilakukan katanya, agar masyarakat termotivasi untuk membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat, serta memahami betapa pentingnya asupan gizi.
Selain itu, katanya, program ini juga akan dijalankan untuk anak remaja tingkat SMP, SMA sederajat, dengan membentuk duta gizi agar lebih mempersiapkan sejak dini status gizinya. Bahkan katanya, anak SD dan TK/PAUD juga akan diberikan edukasi, agar tidak jajan sembarangan dan mengerti makanan sehat dan gizi seimbang. “Dalam menjalankan seluruh program kerja ini kami akan melibatkan semua ahli gizi baik yang ada di rumah sakit, puskesmas, dan berkolaborasi dengan stakeholder terkait,” ungkapnya. (***)
Komentar