Laporan: Efanurza Padangpariaman
Pasangan Bupati Padangpariaman Suhatri Bur dan Wakilnya, Rahmang berkomitmen dalam Kabupaten Padangpariaman secara bertahap stunting harus turun menuju Padangpariaman beraya sesuai dengan visi dan misi daerah. Untuk itu semua pihak harus melakukan kerja sama dalam menekan stunting tersebut dari Kabupaten Padangpariaman. “Kita Pemkab Padangpariaman selalu berkomitmen demikian,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Kemudian Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang, kemarin, memaparkan bahwa konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi bertujuan untuk membantu menyediakan dan mempermudah akses data untuk pengelolaan program penurunan stunting.
“Kita meminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungannya melakukan bersama sama dalam penurunan stunting,” kata Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang dihadapan para OPD saat menjadi narasumber dalam pertemuan aksi 6 tim percepatan pencegahan stunting (TPPS) Kabupaten Padangpariaman.
Kemudian Rahmang yang juga Ketua TPPS Kabupaten Padangpariaman meminta kepada TPPS kecamatan untuk dapat membantu pergerakan TPPS kabupaten dalam upaya pencegahan stunting ini. Dia menegaskan, agar pencegahan stunting menjadi program prioritas pemerintah di semua tingkatan.
“Pencegahan stunting adalah upaya bersama lintas OPD, lintas profesi, dan lintas tokoh. Program ini harus menjadi prioritas,” ungkapnya.
Pertemuan aksi 6 sebagai sistem manajemen data ini beragendakan pemetaan sistem pencatatan dan Pelaporan data yang dibutuhkan, identifikasi kesenjangan data, menyusun rencana tindak lanjut perbaikan data, serta melakukan review terhadap perbaikan dan pemanfaatan sistem data.
Pertemuan aksi 6 ini katanya, merupakan kolaborasi seluruh perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dalam upaya percepatan penanganan stunting. Dibawah koordinasi Bapelitbangda Kabupaten Padangpariaman, pertemuan ini menghadirkan narasumber dari tim tenaga ahli pembangunan daerah Kemendagri.
Selanjutnya, Diskominfotik Provinsi Sumbar damn Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padangpariaman juga menyelenggarakan diseminasi informasi percepatan penanganan stunting tahun 2022 dengan tema menuju Sumatera Barat zero stunting.
Asisten I Bidang Pemerintahan Rudi Rahmat mengatakan, Pemerintah Daerah telah melakukan berbagai upaya dalam percepatan penurunan stunting. Salah satunya dengan menyusun strategi nasional penanggulangan stunting.
Terkait penyelenggaraan intervensi penurunan stunting yang terintegrasi, Rudi Rahmat mengatakan, hal tersebut merupakan tanggung jawab seluruh pihak dan tidak hanya dibebankan kepada satu pihak saja. “Untuk itu, diperlukan upaya lintas sektor, lintas profesi dan lintas tokoh sebagai pelaksana aksi Integrasi pencegahan stunting ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, sebagai bentuk keseriusan Pemerintah daerah dalam menurunkan angka intervensi stunting, Kabupaten Padangpariaman telah membentuk Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang.
Untuk itu, ia menilai penyebarluasan informasi tentang percepatan penanganan stunting ini perlu dilakukan secara bersama-sama. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan dapat melakukan upaya pencegahan dini terhadap risiko stunting.
“Makanya, dalam kegiatan diseminasi ini, hadir wali nagari yang menjadi lokus stunting, tokoh masyarakat dari ormas, penyuluh KB/agama, Duta GenRe dan cik uniang cik ajo, dan diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat,” ungkapnya.
Diseminasi informasi yang berlangsung selama satu hari ini dimoderatori oleh Pranata Humas Muda Diskominfo Padangpariaman Medi Hendra. Adapun pemateri dalam kegiatan tersebut kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman Aspinudin, Kepala Dinas Kominfo Zahirman, Ketua Kabupaten Sehat Rahmat Tk. Sulaiman, dan Pembina GenRe Nur Oktavia Syamsul.(***)