Pembangunan Kesehatan Bagian untuk Wujudkan SDM Bangsa

DISKUSI—Wabup Rahmang, Sekda usai dapel dengan jajarannya tengah diskusi.

Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang menyatakan pembangunan kesehatan merupakan bagian yang integral dari pemba­ngunan sumber daya manusia untuk mewujudkan bangsa yang maju, mandiri dan sejahtera.

“Pembangunan manusia seutuhnya harus mencakup aspek jasmani dan kejiwaannya, disamping aspek spiritual, kepribadian untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas dan produktif,” kata Wakil Bupati Padangpariaman Rahamang, kemarin.

Katanya, dalam rangka mewujudkan pembangunan manusia seutuhnya Pemerintah Daerah Kabupaten Padangpariaman me-ningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan pela­yanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif yang didukung oleh i­novasi dan pemanfaatan teknologi

Terdapat lima prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan primer yakni peningkatan kesehatan ibu dan anak, percepatan perbaikan gizi masyarakat, peningkatan pe­ngendalian penyakit, pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat (germas), penguatan sistem kesehatan serta pengawasan obat dan makanan.

Peningkatan kesehatan Ibu dan Anak di tandai dengan penurunan angka kematian Ibu dan Anak. Dari Januari sampai dengan Juni 2022 ini, alhamdulillah angka kematian ibu Nol atau tidak ada, semoga sampai seterusnya tidak ada angka kematian Ibu akibat hamil dan melahirkan. Untuk kematian anak sampai dengan Juni 2022 ini ada 16 kematian anak, dibandingkan dengan waktu yang sama tahun 2021, angka ini sudah jauh menurun.

Tapi, sekarang penyakit-pe­nyakit yang berpotensi wabah se­perti campak dan rubella, difteri, hepatitis mengancam anak balita. Untuk itu pemerintah melaksanakan bulan imunisasi anak nasional yang kegiatanya diperpanjang sampai akhir Juli ini.

“Capaian Kabupaten Padangpariaman, masih jauh dari target 95%, yaitu 31, 5% untuk Campak dan Rubela. Marilah sama-sama kita mengajak kepada masyarakat untuk membawa anak usia 9 bulan sampai 15 tahun ke fasilitas pela­yanan terdekat dan posyandu untuk mendapatkan vaksinasi MR dan vaksinasi lainnya, sehingga anak-anak kita dapat terhindar dari penyakit yang berpotensi wabah. Karena penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan melakukan imunisasi,” ujarnya.

Selain itu, angka stunting di Padangpariaman 10,72 % dengan penimbangan balita di posyandu yang masih 60% dari sasaran posyandu.  “Saya menghimbau kepada seluruh peserta apel membantu Dinas Kesehatan dalam me­ngajak masyarakat yang mempu­nyai anak balita agar membawa ba­litanya untuk  ditimbang dan mendatangi posyandu-posyandu terdekat,” tandasnya mengakhiri. (efa)

Exit mobile version