Deteksi Gejala Kolesterol, Hipertensi dan Diabetes, Posbindu Minta Warga Jaga Pola Makan

PENGECEKAN— Tim Posmindu melakukan pengecekan kesehatan masyarakat.

Upaya mendeteksi gejala kolesterol, hipertensi dan gula Pemerintah Kota melalui Puskesmas kader Pos Binaan Terpadu (Posbindu) penyakit tidak menular(PTM), meng­gelar pemeriksaan gratis.

Terpisah, Ketua Posbindu PTM Ngalau, Linda Marni, saat melakukan pemeriksaan kesehatan warga, sudah dimulai dari komplek. Sementara tahap pertama sudah dimulai di Komplek Perumahan Sago Residence, untuk mendeteksi gejala hi­pertensi, diabetes, dan kolesterol kerap ditemui lantaran orang tersebut tidak menjaga pola makan dan hidup sehat.

“Bila menjadi penyakit, ini akan berkomplikasi. Kalau sudah h­i­pertensi, nanti kolesterol, dan bisa saja langsung ke stroke. Kalau gula bisa larinya ke ginjal, hipertensi bisa juga,” katanya.

Dengan mengetahui gejala tersebut, lanjut Linda, seseorang hendaknya menghindari mengonsumsi makanan penyebab penyakit tersebut. Kemudian memperbanyak makan buah, sayur, dan sering berolahraga.

“PTM ini ada yang keturunan, tapi saat ini banyak karena pola makan yang tidak sehat. Tinggi lemak, tinggi gula. Ini yang memicu PTM. Ini harus dihindari,” jelas­nya.

Di Posbindu PTM, jelas Linda, mereka melaksanakan deteksi dini dan mengedukasi masyarakat. “Kita memulai dengan wawancara pasien, menanyakan riwayat kesehatan pasien, riwayat kesehatan dari keturunan,” ujarnya.

Lebih lanjut, juga menanyakan pola makan. Lalu, pengukuran berat, tinggi badan, lingkar perut, ukur tensi, cek kolesterol, asam urat, gula, serta konseling dengan tenaga kesehatan.

“Harapannya, mesti ada dua Posbindu di Ngalau ini. Saat ini ha­nya ada satu Posbindu. Kami mengcover 14 RT, sasaran umur 15-59 tahun, sekitar 1500 orang,” ungkapnya. (rmd)

Beragam Produk Unggulan UMKM Dipromosikan di Jambore Kader PKK

Padangpanjang, Metro

Momentum perlombaan pada Jambore Kader PKK Berprestasi Tingkat Kota Padangpanjang, beragam produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dipromosikan pada Stand Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari masing-masing kelurahan.

Produk-produk yang ditampilkan ini merupakan hasil produksi kader PKK dari 16 kelurahan di Kota Panjang Panjang. Baik berupa makanan, minuman, kerajinan (handmade), batik dan produk daur ulang limbah dan sampah.

Ketua TP-PKK Kota, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP yang berkesempatan mengunjungi stand UP2K tersebut, Rabu (15/6) di Lapangan Bancah Laweh mengatakan, produk yang ditampilkan ma­sing-masing kelurahan ini menjadi salah satu indikator penilaian pada lomba stand UP2K Pokja 2.

Dokter Dian mengatakan, ada beberapa indikator penilaian. Di an­taranya kreativitas atau inovasi dalam penataan dekorasi stand, banyak pengunjung dan penjualan, banyak produk yang sudah dipasarkan di Market Place dengan bobot penilaian 50 persen.

“Lalu, keragaman produk dan tampilan atau kemasan produk de­ngan bobot penilaian 25 persen, dan pengembangan kelompok UP2K dilihat dari adanya peta UP2K dan peningkatan grafiknya dengan bo­bot 25 persen,” tambahnya.

Untuk produk yang dipromosikan dan ditampilkan, harus memiliki syarat dan ketentuan. Yaitu, produk berupa makanan bahan harus berasal dari produksi lokal. Apabila berupa kerajinan, merupakan asli dari kelurahan masing-masing.

Lebih lanjut disebutkan, dengan adanya stand UP2K ini, Dian berharap bisa meningkatkan perekonomian keluarga di kelurahan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Padang Panjanb untuk bisa berkunjung dan berbelanja di stand UP2K pada Jambore PKK ini. (rmd)

Exit mobile version