Kampung KB Guo dan Pasa Lalang semakin Rancak

SEJAK tersentuh program Kampung KB, perkampungan Guo dan Pasa Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji semakin rancak. Selain itu, perekonomian masyarakat yang dulunya miskin dan tak tersentuh pembangunan kini makin menggeliat.
Kedua kampung KB ini berada di Kelurahan Kuranji. Namun, berada pada RW yang  berbeda. Yakni, Kampung KB Guo terletak di RW 6 dengan kepala keluarga (KK) sebanyak 538. Sementara, Kampung KB Pasa Lalang  terletak di RW 7 dengan jumlah KK sebanyak 327.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk serta KB, Heriyanto Rustam didampingi pembina Kampung KB Pasa Lalang-Guo, Endi Ermawati mengatakan saat ini telah banyak agenda pembangunan yang dilakukan di kedua kampung KB yang ada di Kecamatan Kuranji itu. Mulai dari pembangunan fisik dan non fisik (pembinaan masyarakat).
Dikatakannya, Kampung KB Guo yang dulunya terisolir, tak ada listrik, masyarakatnya miskin, kini makin rancak. Karena jalan telah diaspal, listrik telah masuk. Selain itu, pembenahan objek wisata Lubuak Tampuruang juga semakin memperindah lokasi itu. Ekonomi masyarakat juga mulai menggeliat dengan berbagai pelatihan yang diberikan. Seperti pelatihan menjahit, beternak ikan.
”Dalam waktu dekat kita juga akan memberikan pelatihan membatik kepada masyarakat,” sebutnya.
Di bidang fisik, selain pembangunan jalan lingkungan, saat ini juga telah dibangun jalan tembus ke Lambung Bukik, Pauh. Tujuannya juga dalam rangka menambah akses masyarakat untuk membangkitkan perekonomian.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, Kampung KB diharapkan bisa hadir di 104 kelurahan yang ada di Kota Padang. Dengan begitu, pembangunan akan berjalan cepat karena semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilibatkan untuk mempercepat proses pembangunan.
Oleh karena itu, ia berharap dukungan penuh dari semua komponen masyarakat. Sehingga program yang telah digulirkan berjalan sukses. ”Mari kita bekerjasama melakukan pembangunan, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” ungkap Mahyeldi. (**)

Exit mobile version