Wali Kota Riza Falepi Menangis

FOTO BERSAMA—Wali Kota, gubernur, Ketua DPRD Provinsi, Wakil Ketua DPRD Provinsi, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh foto bersama.

H.Riza Falepi, ST.MT sempat terharu dan terisak-isak menahan tangis ketika menyampaikan Pidato di hadapan sidang Paripurna HUT Kota Payakumbuh ke-51th yang dihadiri Gubernur Sumatera Barat diwakili Asisten II, Beni Warlis, Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar, For­kopimda, Ketua PKK Heni Riza Falepi, tokoh-tokoh masyarakat Payakumbuh, Bundo Kandung, Pemuda dan undangan serta Anggota DPRD Kota Payakumbuh.

Tangis Riza Falepi pe­cah ketika menceritakan dirinya awal mencalonkan diri menjadi wali Kota Paya­kumbuh di priode pertama bersama wakil Wali Kota Suwandel Muhktar. Saat itu, dirinya ma­sih diamanahkan menjadi anggota DPD RI. Karena permintaan dan dukungan dari warga Kota serta mendapat restu dari orangtua, Riza Falepi memberanikan diri untuk maju, hingga dipercaya kembali di priode ke-Dua bersama Erwin Yunaz.

PIDATO—Wali Kota payakumbuh H Riza Falepi menyampaikan pidato pada HUT Kota Payakumbuh ke 51 tahn.

Saat ini disampaikannya, sisa waktu yang tinggal menjelang berakhir September 2022 mendatang, sungguh terasa cepat sekali waktu berlalu. “Ini momen terakhir sebagai wali kota Payakumbuh menyampaikan pidato dihari ulang tahun Kota. Karena September 2022 saya akan mengakhiri masa jabatan ke-Dua priode 2017-2022. Dan awalnya saya tidak punya cita-cita untuk jadi wali kota,” ucapnya sambil terisak-isak menahan tangis.

“Tapi setelah mendapatkan restu dan doa dari ibu saya. Kemudian juga mendapatkan dukungan dari masyarakat kota Payakumbuh. Pada saat itu saya mengemban ama­nah sebagai anggota DPD RI. Dengan mengucapkan bismilah kami beranikan maju dan terpilih bersama bapak Suwandel Mukh­tar,” ucapnya Riza ber­ki­sah.

Dia menyebut memasuki 10 tahun menjadi Wali Kota Payakumbuh dirinya menyebut sudah melakukan berbagai capaian pem­­bangunan. Sehingga pada usia Kota lebih setengah abat, sudah sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. “Usia dimana kita harus sejajar dengan kota-kota maju lainnya. Payakumbuh ti­dak punya sumber daya alam seperti minyak. Tapi kita punya kreativitas, produksi usaha UMKM yang maju,” sebutnya.

Dirinya mengapresiasi harmonisasi antara DPRD Kota Payakumbuh dengan Pemerintah Kota dalam mewujudkan berbagai program pembangunan di Ko­ta Payakumbuh. “DPRD selalu mendukuang kegiatan pemerintah kota. Begitulah hu­bungan harmonis antara Pemoko dan DPRD,”­ sebut Riza.

Selain itu, Wali Kota yang getol dalam membangun infrastruktur di Payakumbuh ini sangat bangga dan mengapresiasi dukungan dari seluruh masyarakat Kota Payakumbuh. “Kemudian yang sangat membuat kami bangga, dukungan dari seluruh masyarakat untuk bersama-sama membangun Payakumbuh. Dibuktikan dengan kemauan masyarakat memberikan tanahnya, mulai dari Jalan Sudirman, Padang Kadu­duak,­ Batang Agam, Ta­nah Pem­bangunan masjid Agung seluas 5 hektare,” ucapnya bangga.

Di waktu tersisa Riza akan mempersiapan pe­ngem­bangan kawasan ba­tang agam. Kita akan me­nyusun perda, sehingga kawasan batang agam men­­jadi urat nadi perumbuhan ekonomi dan air bersih. Membangunan mas­jid agung dan stadion se­pak bola berstandar nasional di Tanjuang Pauh. Pembangunan tol dan fo­kus terakhir, menyiapkab roadmap, dengan digitali­sasi.

Tokoh muda masya­rakat Kota Payakumbuh yang juga Owner Rendang Mak Yus Wahyu Hidayat, dalam pidatonyo disidang paripurna HUT Ke-51 th Kota Payakumbuh, menyampaikan selamat HUT Kota Payakumbuh ke-51th.

“Saya menjadi terharu melihat kemajuan Payakumbuh saat ini. Kami sebagai anak muda bangga melihat pertumbuhan UMKM. Saya melihat potensi besar kedepan yang harus dikembangkan dengan menghadirkan kampung digital. Sehingga kami bisa memasarkan produk unggulan yang dapat bersaing dengan pro­duk daerah lain,” harapnya.

Dia berharap kepada kepada daerah untuk mem­­berikan dukungan dan ruang dalam mewujudkan kampung digital. “Kami hanya memohon kepada kepala daerah untuk memberikan kami ruang mewujudkan kampung digital,” harap Wah­yu menyebut bahwa pro­dak UMKM rendang Paya­kumbuh sudah go internasional.

Melalui pojok kampung di Payakumbuh, pro­dak UMKM Kota Paya­kum­buh mampu menembus pasar global. “Kalau di kota-kota besar pelaku UMKM memiliki pasilitas yang lengkap. Dan kami mencoba dari kampung di Payakumbuh, ternyata produk kita bisa menembus pasar global,” harapnya.

Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Beni Warlis, berharap HUT Ko­ta Payakumbuh ke-51 ta­hun menjadi momentun eva­luasi dan aktualiasai pem­bangunan dalam rang­­ka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Disampaikannya, tantangan kedepan tentu semakin berat, apalagi di tengah pendemi. “Kami yakin pemerintah kota bersama forkopimda mam­pu membangun da­erah. Ekonomi mulai bangkit dan menang. Kita ja­wab dengan kreasi, inovasi dan pribadi yang kuat,” sebutnya. Kota Payakumbuh adalah kota yang ramah untuk investor. Dan optimalisasi perantau untuk berinvestasi di kampung halaman, sangat penting.  “Ini adalah suatu alternatif dalam mewujudkan pembangunan kota Payakumbuh. Kami memberikan apresiasi kepada Wali Kota dan Wakil Walikota, DPRD dan masya­rakat Payakumbuh. Ting­kat­kan terus harmonisasi dan persaudaraan,” ha­rap­­nya berpesan. (***)

Exit mobile version