Tinjau Pelaksanaan Seleksi CPNS 2021, Bupati Lima Puluh Kota Ingatkan Prokes Covid-19 dan Motivasi Peserta

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, didampingi Sekda Widya Putra dan Asisten 1 Dedi Permana, saat pembukaan tes CPNS di lingkungan Pemkap Lima Puluh Kota.

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Ban­daro Rajo melakukan pe­nin­jauan secara langsung pelaksanaan Tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) hari pertama Calon Pega­wai Negeri Sipil (CPNS) di SMPN 1 Kecamatan Gu­guak Kabupaten Lima Pu­luh Kota pada, Rabu 15 Agus­tus 2021.

Dalam peninjauan yang turut didampingi Sekretaris Daerah Lima Puluh Kota Widya Putra, S.Sos, M.Si serta Asisten I Pemerintahan, Drs. Dedi Permana dan Plt. Inspek­tur, Suherman SE serta Kepala  OPD, Bupati Safa­rud­din Dt. Bandaro Rajo me­ng­apresiasi pelaksa­naan tes SKD dengan me­ngu­tamakan disiplin pro­tokol kesehatan covid 19, sesuai peraturan yang telah diterapkan oleh pa­nitia pusat.

Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di­mulai dengan pengukuran suhu tubuh bagi setiap peserta menjelang masuk lokasi ujian. Kemudian, mencuci tangan pakai sa­bun dan memakai masker. Saat masuk tes peserta juga diminta menunjukkan tes swab antigen. Artinya, peserta benar-benar su­dah bebas dari penularan covid-19 saat mengikuti tes dan betul-betul dilak­sana­kan prokes Covid-19 yang ketat.

“Pelaksanaan ujian yang baik dengan meng­u­ta­makan mekanisme pro­tokol kesehatan covid 19, diharapkan nantinya tidak akan menambah klaster baru di Kabupaten Lima Puluh Kota. Semoga kita sehat selalu, dan akan terpilih sebagai calon pe­ga­wai negeri terbaik de­ngan kualitas bagus di Lima Puluh Kota,” harap Bupati Safaruddin Dt.­Bandaro Rajo.

Dalam kunjungan ter­sebut, Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo juga ber­kesempatan memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta se­leksi kompetensi dasar CPNS 2021 itu, untuk yakin kepada diri sendiri dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan panitia.

“Yakinkan diri  bahwa kita mampu menjawab soal-soal ini, dengan tu­juan mulia untuk menjadi ASN di Lima Puluh Kota. Tetap fokus dan jangan terpengaruh akan hal hal sekitar, panitia seleksi tentu tidak akan meru­gikan kita. Selamat ujian, semoga sukses,” Imbuh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pe­ngem­bangan Sumber Da­ya Manusia (BKPSDM) Lima Puluh Kota, Aneta Budi Putera AP. M.Si men­jelaskan bahwa peserta tes SKD ini merupakan peserta yang telah lolos seleksi administrasi, de­ngan jumlah 14.182 orang, yang akan mempe­re­but­kan kouta 424 formasi tek­nis dan tenaga kesehatan.

“Pelaksanaan ujian ini Insya Allah akan ber­lang­sung hingga tanggal 4 Ok­tober mendatang. Dalam satu hari ada tiga sesi, kecuali hari Jumat, se­hingga waktu ujian akan ber­langsung selama 20 hari. Setiap sesi ada se­kitar 210 peserta,” papar Budi.

Setelah melaksanakan sleksi SKD, panitia akan segera melakukan proses klarifikasi untuk selan­jut­nya dilaksanakan per­sia­pan tahapan Seleksi Kom­petensi Bidang (SKB) yang jadwalnya masih me­nung­­gu konfirmasi dari BKN

“Peserta yang ikut SKB yaitu peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi SKD. Jadi jumlah peserta yang akan ikut SKB mak­simal sebayak tiga kali formasi, dimana para pe­serta ini akan di ranking berdasarkan passing gra­de dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan nilai ambang batas minimal lolos 166, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) de­ngan nilai ambang batas minimal lolos 85 dan Tes Intelegensia Umum ( TIU) dengan nilai ambang ba­tas minimal lolos 80. Itu­pun nanti masih tergan­tung pada hasil masing masing peserta. Misal, disalah satu formasi yang lolos SKD tersebut cuma satu, cuma satu orang itu lah yang berhak mengikuti sleksi SKB. Sedangkan untuk formasi khusus pe­nyan­dang disabilitas nilai ambang batas komulatif 286 dengan nilai TIU paling rendah 60,” Imbuhnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid 19, Kepala BKPSDM Kabu­paten Lima Puluh Kota itu juga mewajibkan kepada peserta seleksi untuk me­nun­jukan hasil tes Swab An­tigen maupun PCR yang masih berlaku saat me­lakukan registrasi se­be­lum ujian berlangsung.  “Kami menghimbau agar para peserta dan panitia slek­si untuk dapat men­jaga protokol kesehatan covid 19, dengan harapan setelah selesai seleksi ini tidak menimbulkan sejum­lah klaster klaster baru di daerah ini,” tukasnya.

Terkait akselerasi vak­sinasi covid-19, diharap­kan peserta seleksi CPNS dapat menjadi agen pe­nyampaian informasi program vaksinasi dan meng­gencarkan ajakan vak­sinasi kepada masyarakat luas. Ke depan pelak­sa­naan vaksinasi akan se­makin optimal melalui lang­kah-langkah yang le­bih kreatif, dan upaya-upaya lainnya yang lebih masif. (***)

Exit mobile version