Tingkatkan Mutu Pendidikan, Solok Miliki Tim Analisa Mutu

Peserta pembahasan untuk meningkatkan mutu pendidikan

SOLOK, METRO
Plh Bupati Solok Aswirman menilai, keberadaan tim penyusunan analisa mutu pendidikan memiliki peran yang sangat baik sekali terutama dalam memberikan pemikiran. Selain itu waktu dan upaya dalam peningkatan mutu pendidikan untuk mewujudkan pembangunan manusia yang berkualitas juga sangat penting. Penyusunan ini juga diharapkan dapat melahirkan rekomendasi dan rencana aksi daerah terhadap peningkatan mutu pendidikan, yang akan disandingkan dengan program dan kegiatan yang ada pada kepmendagri nomor 050 tahun 2020, sehingga hasilnya akan dapat segera dijadikan masukan dalam penyusunan RPJMD 2021-2026.

Upaya Pemkab Solok terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan guna melahirkan sumber daya manusia yang berkwalitas di daerah itu. Hal itu terungkap dari penyusunan analisa mutu pendidikan berbasis data terpadu dan terukur. “Saya mengharapkan nantinya akan lahir sebuah dokumen yang berisi analisis yang tepat terhadap kekuatan dan kelemahan serta peluang yang beranjak dari kondisi saat ini pada bidang pendidikan,” kata pelaksana harian (Plh) Bupati Solok Aswirman saat membuka kegiatan penyusunan analisa mutu pendidikan Kabupaten Solok di Bukittinggi, Sabtu (12/2).

Aswirman menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta penyusunan analisa mutu pendidikan ini yang telah bersinergi secara bersama-sama melakukan rangkaian pembahasan dalam melahirkan tujuan yang ingin dicapai ke depan. “Sebagai output dari kegiatan ini, saya meminta panitia pelaksana dapat segera menuntaskan penyusunan analisa mutu pendidikan ini serta melaporkan kepada saya agar segera dapat ditindaklanjuti kedepannya, dalam upaya peningkatan sumber daya manusia di Kabupaten Solok,” ujar Aswirman.

Sementara itu, kepala badan perencanaan penelitian dan pengembangan (Barenlitbang) Erizal mengatakan, dengan disusunnya analisa mutu ini, diharapkan akan terwujudnya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas melalui 8 standar nasional pendidikan. “Tim penyusun analisa mutu pendidikan Kabupaten Solok terdiri dari dinas pendidikan pemuda dan olahraga serta Barenlitbang Kabupaten Solok. Jumlahnya 20 orang,” ujarnya. Selain itu, melalui kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut kata Erizal, akan didapat dokumen yang berisi keseluruhan informasi berupa gambaran kondisi ketercapaian mutu pendidikan kabupaten Solok saat ini, serta analisa terhadap data yang ada dan juga rencana aksi daerah terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah itu.

“Tujuannya juga agar didapatkannya analisa mutu yang akan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah, sebagai acuan serta masukan dalam melakukan perencanaan serta perbaikan atas upaya peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan kewenangan,” kata Erizal. (vko)

Exit mobile version