Terapkan Protokol Kesehatan secara Ketat, Pembukaan MTQ ke XXVIII Nasional Meriah

Pembukaan MTQ ke-XXVIII Nasional tahun 2020, Sabtu malam (14/11) di Stadion Utama Provinsi Sumbar, Sikabu, Kabupaten Padangpariaman, berlangsung meriah. MTQ ke-XXVIII Nasional dibuka langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), secara virtual. Sementara Menteri Agama RI, Fachrul Razi hadir di lokasi pembukaan. Pembukaan MTQ ke-XXVIII menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ini tampak pada kursi tribun stadion yang diberi tanda silang, untuk memberi jarak kafilah dan undangan yang hadir.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, MTQN ke-XXVIII ini, kali kedua Provinsi Sumbar menjadi tuan rumah. Untuk memeriahkannya, telah dipersiapkan tarian massal yang memperlihatkan kekayaan budaya Provinsi Sumbar. “Tentunya kita inginkan yang terbaik dari yang lain, sebagai amanah Menteri Agama kepada kami sebagai tuan rumah,” ucap Irwan Prayitno.

MTQ ke-XXVIII sudah diatur dengan acara pembukaan luar biasa, dengan pendekatan adat Minangkabau, berfilosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). “Pembukaan disetting luar biasa dengan nuasa Islami. Terima kasih kepada Ibu Elly Kasim dengan timnya, yang bekerjakeras menyukseskan pembukaan MTQ ini. Terima kasih juga kepada Almarhum Nazif Basir yang karyanya ditampilkan malam ini. Semoga jadi amal sholeh bagi Almarhum,” harapnya.

Irwan Prayitno juga menyampaikan permintaan maaf, terkait protokol Covid-19 yang dilakukan secara ketat, sehingga membuat peserta tidak nyaman.

Pemprov Sumbar telah menyediakan 12 venue tempat perlombaan. Dari total 2.086 kafilah yang hadir di Sumbar, terdiri dari peserta sebanyak 1.476 orang dari 32 provinsi. Mereka telah siap mengikuti delapan cabang musabaqah. Adapun tema MTQ Nasional tahun ini yakni, “Kita Wujudkan SDM yang Unggul, Profesional dan Qurani untuk Mewujudkan Indonesia Maju yang Religius”.

Melalui tema ini, Irwan Prayitno mengajak undangan serta seluruh kafilah merefleksikan diri dengan zikir dan tafakur, akhlak serta keberadaban. “Kita harapkan seluruh peserta, agar berlomba secara sehat, Insya Allah menjadi yang terbaik dan jadi juara,” pesannya.

Kepada dewan hakim, Irwan Prayitno meminta tetap adil, profesional, objektif dalam penilaian. Karena dewan hakim yang menentukan. Peserta terbaik itulah menjadi pemenang.

Irwan Prayitno juga berterima kasih kepada Menteri Agama RI, Fachrul Razi dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin serta jajara serta unsur yang terlibat menyukseskan MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional ini.

Menteri Agama RI, Fachrul Razi menyampaikan, MTQ tahun ini butuh perencanaan matang untuk menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di seluruh lini. “Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, jadikan sebagai ikhtiar yang akan membawa kesuksesan acara ini,” ujar Fachrul.

Kendati digelar di tengah pandemi, Fachrul berharap nilai yang terkandung pada MTQ tidak hilang, karena MTQ momentum memperbaiki kualitas beragama dalam kehidupan. “Meski dilaksanakan dalam kondisi keprihatinan dan kewaspadaan, semoga tidak menghilangkan substansi dan nilai syiar dalam kegiatan MTQ ini,” harapnya.

Fachrul Razi juga mengapresiasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, serta Pemko Padang dan segala pihak yang telah mengerahkan kemampuan terbaiknya menyelenggarakan MTQ tahun ini.

Sementara itu, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang membuka MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional secara virtual menyampaikan, MTQ wujud keinginan kuat membumikan ajaran Al Quran, serta menegakkan syiar Islam demi kokohnya nilai agama dalam sendi kehidupan.

Bagi kaum muslimin, Al Quran sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa. Berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif. Al Quran mengajak semua manusia bekerjasama dalam ketaqwaan dan kebaikan.

“Dalam menjalankan Al Quran, kita patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW. Kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al Quran. Menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perkataan, serta perbuatan yang menyakiti sesama. Kita semua sebagai umatnya, harus meneladani kemuliaan akhlak Nabi tersebut,” kata Jokowi.

Dalam MTQ ini, akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah, dan mufasir-mufasirah terbaik dari seluruh Indonesia. Generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat. Berlomba meraih prestasi. Berkontribusi membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, yang kompetitif, dan berkarakter Islami, sebagaimana akhlak Rasulullah.

MTQ tidak semata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Quran, tapi mengedukasi umat, untuk semakin mencintai dan membumikan Al Quran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis. Yang sangat penting, sebagai dakwah menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat.

“Dengan pemahaman keislaman yang semakin baik, bukan hanya memperkuat jati diri muslimin dan muslimat. Tapi, juga memperkokoh semangat ukhuwah. Seperti diajarkan Rasulullah SAW. Baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah,” sebutnya.(adv)

Exit mobile version