Meski di tengah terjangan wabah pandemi Covid-19 yang telah ‘mengacak-acak’ perencanaan anggaran pembangunan tahun 2020. Pembenahan sejumlah infrastruktur di daerah perlahan tetap dilakukan. Sejumlah titik ruas jalan kabupaten yang rusak akibat bencana alam menjadi prioritas untuk diperbaiki, terutama jalan yang merupakan akses utama bagi masyarakat.
Seperti halnya jembatan Batu Licin di Nagari Batu Manjulur, Kecamatan Kupitan yang hancur akibat luapan sungai Batang Laweh pada 8 Februari 2020 kemarin. Jembatan yang merupakan akses utama dalam menunjang aktifitas masyarakat itu sekarang sudah bisa dilewati kembali.
Masyarakat menggunakan jembatan itu sebagai akses utama untuk menghubungkan ke nagari lainnya, dan sangat berperan dalam menjalankan aktifitas perekonomian. “Alhamdulillah pengerjaannya sudah selesai, dan sekarang sudah bisa dilewati kembali. Pembangunan jembatan beally di Batu Manjulur merupakan jembatan darurat yang sebelumnya digunakan di Kecamatan Lubuk Tarok. Setidaknya saat ini jembatan sudah bisa dimanfaatkan kembali,” tutur Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sijunjung, Budi Syafarman pada, Jumat (24/7) lalu.
Selain jembatan di Batu Manjulur, juga terdapat sejumlah titik yang ruas jalan yang telah dan akan diperbaiki dalam tahun 2020 ini. “Diprioritaskan bagi jalan yang menjadi akses utama oleh masyarakat, akan diperbaiki. Setidaknya aman untuk dilalui kendaraan. Seperti jalan menuju Silokek juga sudah bisa dilewati, itu ada dua titik,” terang Budi.
Kemudian, dua titik di Nagari Silongo, Kecamatan Lubuk Tarok yang rusak akibat bencana beberapa waktu lalu juga diperbaiki. “Di Nagari Silongo, Kecamatan Lubuk Tarok juga ada dua titik. Kemudian jalan terban menuju Taman Edukasi Bukik Gadang juga jadi prioritas. Akan kita lakukan penimbunan untuk bisa dilewati kendaraan sampai keatasnya. Insyaallah tahun ini diperbaiki, meski belum bersifat permanen. Karena kita juga terbatas anggaran, terutama dampak Covid-19 saat ini,” terang Kadis PUPR Sijunjung.(*)