Oleh karena itu katanya, dengan tersedianya lahan parkir dan bongkar muat barang yang luas dan representatif maka akan menanggulangi masalah tersebut.
Dari pertemuan ini, tim teknis menyampaikan berbagai macam saran dan masukan. Diantaranya guna ketersediaan lahan parkir dan bongkar muat barang.
Diharapkan tidak hanya untuk truk saja, namun juga untuk kendaraan lainnya seperti kendaraan pribadi, mengingat saat lebaran idul fitri maupun event-event yang ada di Kota Solok, kendaraan menjadi lebih padat dibandingkan dengan hari biasanya.
“Hendaknya pada lahan tersebut disediakan sentra ekonomi dan juga SPBU. Hal ini sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya saat berada di tempat parkir tersebut,” katanya.
Diharapkan juga menyediakan gudang atau spot-spot penampungan dan rekayasa terhadap lahan parkir tersebut karena tidak semua mobil bisa masuk ke dalam lahan parkir tersebut.
“Dengan adanya ketersediaan lahan parkir dan bongkar muat angkutan barang dapat menjadi peluang potensi peningkatan PAD di Kota Solok,” ucap Yosritzal. (vko)




















