PADANG ARO, METRO–Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memiliki salah satu program unggulan di bidang pembangunan karakter yakni Satu Jorong Satu Rumah Tahfidz. Program ini ditujukan untuk membentuk generasi muda penghapal Al-quran dan penyenggara kegiatan keagamaan lainnya di masa depan.
Wakil Bupati Solok Selatan H. Yulian Efi mengatakan saat ini terjadi fenomena di masyarakat dimana sudah mulai jauh dari kehidupan beragama, seperti sulitnya kita mendapatkan qori dan qoriah untuk MTQ, masjid yang lengang karena imamnya yang kurang fasih dan kurang banyak hafalan, hingga khatib shalat Jumat juga jarang berganti.
“Bahkan di daerah-daerah tertentu sempat terjadi tidak jumatan karena yang bertindak sebagai khatib jum’at itu tidak ada. Menyelenggarakan jenazah juga demikian, sering terlambat penyelenggaraan jenazah karena ulama atau malin yang akan menyelenggarakan jenazah belum datang, seyogyanya penyelenggaraan jenazah tidak boleh ditunda terlalu lama namun karena Malinnya belum datang maka jenazah pun sering terlambat penyelenggaraannya. Dan lain-lain permasahan di tengah-tengah masyarakat kita yang sedang terjadi hari ini,” kata Yulian.
Ini disampaikan dalam Tasayakuran Gedung Baru dan Wisuda Tahfidz Angkatan keenam Raudhatul Athfal Taut Al-Ikhlas, di Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu, Selasa (27/6) lalu.
Yulian melanjutkan, belum lagi kenakalan remaja, degradasi moral, narkoba, LGBT, dan lain-lain yang terus berkembang seseuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.
Untuk itu diperlukan generasi baru sebagai penghapal quran, imam masjid, hingga pengumandang adzan yang hormat pada orang tua. Anak yang mendapatkan berbagai disiplin ilmu agama, mulai dari fiqih, sejarah, aqidah akhlak, Qur’an hadits, dan terpenting program Tahfizh Qur’an.
“Sehingga ke depan penduduk negeri kita kita, apapun profesinya tetap berpegang teguh pada ajaran agama. Baik pegawai, pedagang, petani, pengusaha semua kokoh dengan agamana, sehingga terwujudlah negeri kita menjadi negeri yang beriman,” tegasnya.
Saat ini pemerintah mencatat terdapat sebanyak 274 Rumah Tahfizh binaan pemerintah dan sebanyak 105 Rumah Tahfizh mandiri. Diharapkan ke depan akan lebih banyak rumah tahfidz lainnya yang akan mempersiapkan generasi yang beriman di masa yang akan datang. (ped/rel)