LIMAPULUH KOTA, METRO–KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, mengajukan anggaran untuk Pilkada serentak 2024 mendatang kepada Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Kesbangpol sebanyak 39.393.464.540. Jumlah ini mengalami kenaikan bila dibanding saat Pilkada Lima Puluh Kota tahun 2020.
Ketua KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, Masnijon, melalui Komisioner Arwantri, membenarkan pihaknya mengajukan anggaran 39,3 Miliar untuk Pilkada serentak 2024 mendatang kepada Kesbangpol. Dia mengakui jumlah anggaran itu mengalami kenaikan jika dibanding dengan anggaran Pilkada 2020 lalu.
Kenaikan itu, disampaikan Arwantri, karena bertambahnya jumlah TPS yang mengakibatkan bertambahnya petugas adhoc (KPPS dan Pantarlih). Kemudian juga terkait dengan logistik dan prediksi bertambahnya jumlah pasangan calon. Beratnya beban tugas dan resiko yang dialami petugas adhoc selama bekerja. Berkaca pada Pemilu lalu, banyak petugas yang mengalami kelelahan dan bahkan ada yang meninggal, maka pada pemilu serentak 2024 ada kenaikan honor petugas adhoc dan santunan bagi petigas adhoc. “KPU Lima Puluh Kota mengajukan anggaran untuk Pilkada 39,3 M lebih. Dan memang dibanding pada Pilkada lalu ada kenaikan, ini disebabkan ada kenaikan honor adhoc. Dan anggaran ini sudah kita ajukan kepada Pemda melalui kesbangpol,” jelas Arwantri, disela-sela launching tahapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024, kepada wartawan, baru-baru ini.
Arwantri mengatakan jumlah anggaran yang diajukan itu baru usulan dan belum dilakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah. “Anggaran sabanyak ini baru anggaran yang kita usulkan, belum ada pembahsan,” ucapnya.
KPU Payakumbuh Ajukan Rp24 Miliar
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Payakumbuh mengajukan anggaran untuk Pilkada serentak 2024 sebanyak 24 Miliar. Dan Bawaslu Kota Payakumbuh 6,2 Miliar. Jumlah anggaran KPU Kota Payakumbuh untuk pilkada serentak 2024 jauh lebih besar dibanding pada Pilkada serentak 2017 lalu yang hanya 9,1 Miliar dan Bawaslu 2,4 Miliar. “Memang KPU dan Bawalu Kota Payakumbuh sudah mengajukan anggaran untuk Pilkada serentak 2024 mendatang. Untuk KPU senilai 24 Miliar dan Bawaslu 6,2 Miliar. Dan ini akan masuk pada anggaran APBD tahun 2023 mendatang,” ungkap Kepala Kesbangpol Kota Payakumbuh, Dipa, kepada wartawan.
Dia menyebut, bahwa sampai saat ini memang belum ada pembahasan terkait dana yang diajukan KPU dan Bawaslu. “Berdasarkan rapat koordinasi kabupaten kota se-Sumatera Barat akan dibicarakan dulu di tingkat provinsi terkait shering dana. Ini menyangkut mana yang jadi beban kebupaten koga dan mana yang jadi beban provinsi, karena juga Pilgub,” ungkapnya. (uus)