Wali Kota Pariaman, Genius Umar usai menghadiri Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 menyatakan bahwa program green city Kota Pariaman, menerapkan pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan 3 aspek. “Kita di Kota Pariaman menerapkan 3 (tiga) aspek pembangunan berkelanjutan yaitu pengembangan ekonomi, ekology dan sosial, secara berimbang dengan berbagai program yang kita cetuskan, seperti ekowisata, waterfront city, tata ruang berbasis ekology dan daya dukung lahan, pelibatan masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan, sehingga membawa para tim penilai dari UI memandang apa yang telah dilakukan oleh Kota Pariaman, adalah praktek best practice yang bisa di contoh oleh daerah lain di Indonesia,” ujarnya.
Genius juga menuturkan bahwa telah banyak membuat kebijakan yang pro terhadap program lingkungan yang terus berkelanjutan, baik dibidang lingkungan hidup, dan pembangunan infrastruktur, yang harus tetap memperhatikan akan keberlangsungan lingkungan.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan kesadaran tentang permasalahan keberlanjutan Keikutsertaan dapat membantu kesadaran di pemerintahan dan sekitarnya, tentang pentingnya permasalahan keberlanjutan. “Semoga kita bersama dapat terus menjaga dan memelihara lingkungan untuk menjaga pembangunan yang berkelanjutan, sehingga Kota Pariaman dapat mempertahankan penghargaan ini untuk tahun-tahun selanjutnya, dan Kota Pariaman akan menjadi Kota terbaik di indonesia,” ujarnya.
Pada Anugerah UI Green City Metric Rankings Tahun 2023, Kota Pariaman menempati peringkat Kelima Kota Paling berkelanjutan di Indonesia, kemudian ditempat keempat, Kota Blitar, Peringkat Ketiga Kota Madiun, Peringkat Kedua Kota Surabaya dan Peringkat Pertama diraih oleh Kota Kediri. (efa)




















