PADANG, METRO–Jumlah anak yang meninggal dunia karena gagal ginjal akut di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, hingga Selasa (25/10), sudah 14 anak dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, pada Senin (24/10), pasien anak gagal ginjal akut yang dilaporkan meninggal berjumlah 13 anak. Artinya, terjadi penambahan satu kasus anak yang meninggal dunia di Sumbar yang disebabkan gagal ginjal akut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Lila Yanwar mengatakan, hingga Selasa (25/10) pukul 07.00 WIB, total pasien anak gagal ginjal akut yang ditangani di Sumbar sebanyak 25 kasus. Empat di antaranya berasal dari Jambi yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.
“Dari jumlah tersebut, lima anak telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit, sedangkan enam lainnya masih menjalani perawatan di RSUP M Djamil. Dari enam ini ada empat yang berasal dari Jambi, dikarenakan RSUP M Djamil rujukan untuk Sumatra bagian tengah,” ungkap Lila kepada wartawan, Selasa (25/10).
Menurut Lila, penambahan kasus anak meninggal akibat gagal ginjal akut ini setelah sebelumnya ada enam anak yang dinyatakan sembuh, kemudian mendapat perawatan di rumah. Namun satu anak yang sudah dirawat di rumah, dibawa lagi ke rumah sakit dan meninggal dunia di RS Adnan Payakumbuh.
“Meninggalnya tadi malam (kemarin-red), sehingga total pasien meninggal menjadi 14 orang. Dengan meninggalnya pasien itu, jumlah pasien yang sudah sembuh dari enam anak kini menjadi lima anak,” ungkap Lila.
Menurut Lila, pasien yang sudah dinyatakan membaik, kondisi ginjalnya masih dalam perbaikan, sehingga belum sembuh total. Sehingga, masih butuh penanganan lebih lanjut ke depannya.
“Untuk RSUP M Djamil sendiri, saat ini telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan sesuai arahan Kemenkes. Untuk itu, RSUP M Djamil menambah jumlah tempat tidur sebagai antisipasi melonjaknya kasus,” ujarnya.
Lila mengimbau agar orangtua yang anaknya memiliki ciri-ciri gejala gagal ginjal akut segera memeriksakan ke rumah sakit terdekat. “Ciri-ciri utamanya adalah tidak mengeluarkan urine dalam waktu 12 jam. Jika terjadi segera datangi rumah sakit terdekat,” pungkas Lila. (fan)
Komentar