Oleh: Reviandi
DEKLARASI pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diusung Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat optimistis pada calon anggota legislatif dari partai itu. NasDem, sebagai pengusung utama Anies, merasa yakin akan mendapatkan keuntungan dengan lebih dulunya deklarasi dari pasangan lain.
Di daerah pemilihan (Dapil) Sumbar 1 untuk DPR RI, akhir-akhir ini muncul nama kandidat baru yang sebenarnya adalah ‘orang lama’ juga. Namanya, Delmeria yang pada daftar calon sementara (DCS) berada di nomor urut 5. Meski namanya baru terdengar di Sumbar, ternyata Delmeria adalah anggota Komisi VIII DPR RI asal Dapil Sumatra Utara (Sumut) II.
Dapil Sumut II terdiri dari 16 Kabupaten dan 3 Kota, yaitu Kabupaten Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Samosir, Kota Padang Sidempuan, Kota Sibolga, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat, Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Entah apa yang membuat Delmeria hijrah ke Sumbar dan sudah mulai menebar alat peraganya di Kota Padang, bahkan sampai ke Dharmasraya. Dapil 1 Sumbar terdiri dari 11 Kabupaten Kota, termasuk Mentawai, Pessel, Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Sawahlunto, Tanahdatar dan Padangpanjang.
Dari sejarah asal, sebenarnya Delmeria adalah orang asli Sumbar dengan suku Sikumbang. Namanya di Sumut dikenal dengan Delmeria Sikumbang. Yang artinya bukan marga di Sumut, tapi suku di Minangkabau. Dari Wikipedia diketahui, Delmeria adalah anggota DPR RI 2019-2024, kelahiran Cupak, 63 tahun lalu. Dia merupakan istri dari Wali Kota Sibolga dua periode Syarfi Hutauruk. Merupakan alumni UIN Imam Bonjol Padang.
Saat mengikuti Pemilu 2019, Delmeria masih berstatus istri Wali Kota Sibolga. Karena suaminya menjabat 2010-2015 dan 2016-2021. Tapi, apakah dengan ‘modal’ itu Delmeria bisa bertarung di Sumbar I? Meski berasal dari Solok, tapi nama-nama yang akan dilawan oleh Delmeria bukan orang sembarangan. Salah satunya incumbent Lisda Hendrajoni yang kini di Komisi X DPR RI.
Delmeria mungkin yakin, karena suara Lisda Hendrajoni pada 2019 hanya 37.326 saja. Sementara, Delmeria di kisaran 100 ribu suara dan pada Pilkada 2020 lalu digadang-gadang akan menjadi calon Wali Kota Sibolga. Sementara Lisda hanya fokus sebagai anggota DPR RI dan suaminya Hendrajoni juga gagal dalam Pilkada Pessel 2024 meski berstatus Bupati Pessel.
Pastinya Lisda tak mau begitu saja ‘diserbu’ oleh koleganya di Fraksi NasDem DPR RI. Harapan untuk NasDem mendapat dua kursi memang tinggi, seiring banyaknya bintang yang bergabung di Dapil itu. Selain Lisda, nomor dua ada Irwan Afriadi atau Irwan Sangir. Irwan kini berstatus anggota DPRD Sumbar setelah terpilih 2014 dan 2019. Dengan basis Solok Raya (Solsel, Kota Solok dan Kabupaten Solok), Irwan diperkirakan bisa memberikan perlawanan.
Di nomor urut 3, meski tidak terlalu nampak bergerak di ‘darat’ Suherman juga cukup mumpuni mengepung Sumbar 1 dengan alat peraganya. 2019 Suherman adalah Caleg DPR RI dari PKB dan 2020 sempat ‘hijrah’ ke Partai Golkar jelang Pilkada, meski tak diusung partainya maju Pilgub Sumbar atau Pilbup Dharmasraya. Suherman adalah Caleg dengan baliho yang diperkirakan paling banyak terpasang di Sumbar hari ini.
Nomor urut 4 ada mantan Bupati Tanahdatar Shadiq Pasadigoe yang siap kembali menata jalan ke DPR. Istrinya, Betty Shadiq pernah menjadi anggota DPR RI 2014-2019 dari Partai Golkar dengan suara lebih dari 70 ribu. Shadiq sendiri 2019 mendapatkan suara cukup signifikan sekitar 60-ribuan. Tapi sayang, suara besar Athari Gauthi Ardi (82.982) dan Asli Chadir (70.057) dari PAN membuatnya harus gigit jari.