Rekonstruksi tersebut juga dihadiri JPU Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Tenku Aldi, Pengadilan Negeri Payakumbuh, Okta Sipayung, Kabag Ops Polres Payakumbuh, KOMPOL. Julianson, Kapolsek Akabiluru serta di kawal ketat Personil Kepolisian.
Sebelumnya Warga Jorong Simpang Ganti, Nagari Bantu Hampa, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat bersimbah darah tergeletak di atas kasur dalam ruang tamu rumahnya, Kamis (17/8) sekitar 9.30 WIB.
Diduga mayat yang diketahui bernama Nasril (51) ini merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, pada bagian kepalanya ditemukan sejumlah luka yang mengeluarkan darah segar. Warga pun berbondong-bondong datang ke rumah korban untuk menyaksikannya.
Tak lama berselang, Polisi dari Polsek dan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Payakumbuh datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan pada tubuh korban dan sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu, jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.
Informasi yang dihimpun POSMETRO, korban pertama kali ditemukan oleh tetangga sebelah rumahnya, bernama Masdi (43). Saat itu, Masdi melihat pintu rumah korban Nasril terbuka. Saksi yang merasa heran pintu rumah terbuka, kemudian masuk ke dalam rumah untuk memberitahu korban.
Sayangnya, saat mengecek ke dalam kamar, Masdi malah melihat korban tergetak tak bernyawa bersimbah darah di atas kasur. Tampak sejumlah luka dibagian kepala korban. Kaget melihat Nasril yang tinggal sendiri di rumahnya itu tidak bernyawa, Masdi langsung melaporkan kejadian kepada tetangga lainnya.
Tidak berapa lama informasi meninggalnya Nasril dalam keadaan bersimbah darah tersebar cepat di kampung Jorong Simpang Ganti, Nagari Batu Hampa, hingga informasi itu sampai ke Polisi. Hingga kini, belum dketahui secara pasti siapa yang telah menghabisi nyawa korban. (uus)
















