Oleh: Sarah Agustina, STr. Keb & amp; drg. Farisa Niamie
Sanitasi merupakanan suatu usaha untuk mencegah penyakit yang menitik beratkan pada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Upaya kesehatan lingkungan ditujukan guna mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun social yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Kesehatan lingkungan dapat dilakukan melalui upaya penyehatan, pengamanan, dan pengendalian pada lingkungan permungkiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonimis. Undang-undang Republik Indonesia No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 163 ayat (2) menjelaskan bahwa Kesehatan Lingkungan dilaksanakan terhadap tempat-tempat umum, lingkungan permukiman, lingkungan kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum. GOR atau Gelanggang Olahraga merupakan salah satu sarana tempat-tempat umum.
GOR Tuanku Tabiang Batu Batupang merupakan gelanggang olahraga yang berlokasi di Kabupaten Solok, Jalan Raya Padang – Solok, Koto Baru, menampung pengunjung maksimal 5000 orang. Sanitasi Batu Batupang adalah satu usaha untuk mengawasi, mencegah, mengontrol serta mengendalikan segala hal yang ada di lingkungan GOR yang dapat menularkan penyakit seperti keadaan lingkungan luar, lingkungan dalam , sarana sanitasi lingkungan , perilaku hidup bersih, serta fasilitas penunjang lainnya. Kegiatan observasi dilaksanakan pada tangga l1 Oktober 2023. Stadion Tuanku Tabiang adalah lapangan yang multifungsi digunakan untuk olahraga, tournament, dan kegiatan festival lainnya. Stadion Tuanku Tabiang atau yang sering dikenal dengan GOR Batubatupang merupakan pusat sentral olahraga di Kabupaten Solok.
Memasuki Kompleks area GOR Batu Batupang, dari gerbang masuk terdapat 1pos penjagaan. Di sepanjang jalan memasuki GOR Batu Batupang dihiasi oleh pepohonan yang rindang dan di sekeliling pinggir lapangan studion Tuanku Tabiang. Fasilitas GOR Batu Batupang terdapat lahan parkir yang luas didepan dan dibelakang studion, lahan parkir bagian depan digunakan juga setiap hari Minggu pagi untuk kegiatan senam dan area jualan UMKM.
Ada 5 akses pintu masuk lapangan Tuanku Tabiang. Di dalam studion Tuanku tabiang terdapat ada 11 toilet, toilet tidak berfungsi dengan baik karena air tidak hidup . Disebelah kanan pintu masuk lapangan ada 3 toilet . Ada dua tribun penonton, di tribun penonton terdapat banyak sampah dan rumput liar. Di bawah tribun terdapat selokan yang juga terdapat banyak sampah dan rumput liar. Untuk di dalam lapangan studion tuanku tabiang yang sering digunakan untuk olahraga futsal terdapat 1 tiang bendera, di pinggir lapangan yang sering digunakan masyarakat untuk lintasan jogging ditumbuhi rumput dan tanah yang tidak lagi rata. Tembok yang menutupi sekeliling studion Tuanku Tabiang terdapat cat yang sudah luntur dan banyak tulisan coretan.
Di luar area studion Tuanku Tabiang terdapat juga taman bermain anak. Diarea GOR hanya terdapat1 tempat buang sampah yang juga merupakan tempat pembuangan sampah rumah tangga untuk masyarakat yang bermukim disekitar gor batu batupang. Di lokasi pembuangan sampah terdapat 2 bak kontainer terbuka Dinas Lingkungan Kabupaten Solok. 1 bak kontainer DLH tersebut juga sudah usang dan tidak layak pakai lagi. Sekitar lokasi pembuangan sampah terdapat banyak sampah berserakan, bekas pembakaran dedauan dan banyak anjing dan kucing liar yang sedang memunggut sisa makanan.
Kebijakan yang bisa dilakukan, a. Penyediaan air (Water Supply). Pengawasan kualitas air sesuai dengan persyaratan. Jumlah Kuantitas air yang cukup. b. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia (wastes-disposal sawage, refuse dan excreta). Tempat penampungan sampah sesuai dengan persyaratan, jumlah yang cukup dan mudah terjangkau. Terdapat saluran pengolahan air limbah (SPAL) c. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation). Pencegahan kontaminasi dan keracunan makanan, kebersihan makanan, penyimpanan makanan, dan kebiasaanpenjamah makanan. d. Pengawasan vector (Vector Control). Terbebas dari serangga pembawa penyakit dan rodentia dan e. Pengawasan pencemaran fisik (Physical Pollution). Pengamanan sumber pencemaranndan jangkauan cemaran
Faktor Resiko Kesehatan, Faktor resiko Penyakit Akibat Buruknya Sarana Sanitasi Fasilitas sanitasi yang buruk di tempat-tempat umum seperti pasar tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga kesehatan manusia. Masalah kesehatan yang mungkin disebabkan oleh sani.tasi yang buruk, misalnya: diare, gangguan kulit, muntaber, demam berdarah.