Orang tua Shintia Melani (26), Pramugari asal Padang yang ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, masih berharap korban bisa selamat dan kembali kepada kelurganya. Meskipun, hingga saat ini Basarnas masih terus melakukan pencarian.
Ayah korban, Melwani (59) sangat mengharapkan anak sulungnya itu selamat. Masih terlintas dalam benaknya, sebulan lalu, anak sulung dari empat bersaudara itu, dijemput di salah satu hotel di Padang.
”Terakhir saya bertemu dengan dia sebulan lalu, saat mendarat di Padang. Setelah itu dia kembali bertugas. Shintia Melina sudah enam tahun menjadi pramugari, setelah tamat sekolah di SMAN 12 Padang. Sejak saat itu, Shintia selalu meninggalkan kita, apabila saat bertugas,” kata Melwani.
Melwani menjelaskan, sebelum kecelakaan Lion Air ini, ia tidak ada mendapatkan firasat apapun. Namun, hingga saat ini, ia masih berharap kabar baik dari sang istri yang telah berangkat ke Jakarta usai mendapatkan informasi anaknya ikut dalam pesawat yang jatuh itu.
”Saya baru tahu adanya kecelakaan ini dari pihak Lion Air. Lalu, ibu Shintia langsung berangkat ke Jakarta. Pihak Lion Air mengatakan, kalau anak saya berada di maskapai tersebut. Meskipun begitu, saya yakin Shintia dalam keadaan baik-baiks aja,” ungkapnya.
Di rumah Melwani, terlihat para kerabat keluarga sudah berdatangan. Di dalam rumah, juga terlihat saudara perempuan Melwani, memeluk album foto sang pramugari yang dikabarkan ikut menjadi korban. Selain kerabat keluarga berdatangan ke rumah Shintia, terlihat juga para tetangga yang ikut meramaikan rumah sang pramugari.
Salah seorang kerabat korban, Neng mengatakan pihaknya juga mendapatkan kabar dari keluarga Shintia. Saat mendapatkan informasi itu, ia langsung datang ke rumah korban untuk memastikannya. ”Saya baru mendapatkan kabar dari kakak saya, yang tidak lain merupakan ibu Shintia. Kami hanya berdoa dan berharap Shintia bisa selamat dari musibah ini,” harapnya.
Neng mengungkapkan, dalam keseharian Shintia merupakan anak yang riang dan baik. Selain itu, lulusan SMAN 12 Padang juga mudah akrab dan gampang bergaul di lingkungan keluarga maupun di luar keluarga. Selama ini, ia tidak pernah mendapatkan cerita jelek, tentang Shintia.
”Saat ini keluarga dan kerabat berharap kabar baik dari Shintia. Namun, kita baru mendapatkan informasi, kalau pasport Shintia sudah ditemukan. Kita hanya berpasrah diri dan berdoa saja. Mudah-mudahan kita mendapatkan kabar baik dari ibu Shintia di Jakarta,” pungkasnya. (rgr)