Posmetro Padang
Sabtu, 6 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG LAINNYA WISATA

Kampung Adat Sijunjung, Representasi Matrilineal Minangkabau

Redaksi
Minggu, 30 Juni 2019 | 11:30 WIB

Perkampungan adat Nagari Sijunjung adalah representasi perkampungan dan masyarakat matrilineal Minangkabau. Perkampungan ini berlokasi di Kabupaten Sijunjung yang terletak di antara dua sungai yakni Batang Sukam dan Batang Kulampi serta dilingkupi oleh hutan, perbukitan, sawah ladang sehingga menampilkan suatu landscape yang sangat unik.
Perkampungan ini terhampar sekumpulan rumah gadang (adat house) sebanyak 76 uit sebagai simbol kaum (clan) berbasis matrilineal (menarik garis ibu, red) yang masih berfungsi dan dibangun tertata rapi dalam satu kawasan. Di lingkungan nagari ini terdapat sawah dan ladang (padi fields and gardens), pandam pakuburan, (granaries), surau, masjid, pasar, jalan, dan balai adat tersusun pada area yang saling berdekatan dengan sungai.
Sebagai suatu perkampungan adat, wilayah ini dihuni oleh suku-suku asli yang terdiri dari suku induk dan anak suku berjumlah sembilan. Suku-suku ini masih menjalankan dengan baik sistem organisasi sosial menurut garis keturunan ibu (matrilineal) dengan karakteristik: keturunan dan suku terbentuk menurut garis ibu, tiap orang diharuskan kawin dengan orang luar sukunya (exogami), perkawinan bersifat matrilokal, hak-hak dan pusaka diwariskan oleh mamak kepada kemenakannya dan dari saudara laki-laki ibu kepada anak dari saudara perempuan.
Sistem matrilineal ini direpresentasikan oleh sistem organisasi sosial berjenjang mulai dari keluarga inti (nuclear family), keluarga luas (extended family). suku (clan), kaum (lineage). Setiap jenjang organisasi sosial memiliki pemimpin adat (penghulu) dan pemimpin keluarga atau niniak mamak (group of family leaders). Rumah-rumah gadang yang terdapat pada kawasan ini merupakan simbolisasi kepemilikan harta pusaka (common property) oleh kaum kerabat wanita yang diikat menurut garis keturunan (geneo-logis) ibu/matrilineal tersebut.
Fungsi utama dari rumah gadang adalah sebagai simbol untuk menjaga dan mempertahankan sistem budaya matrilineal sekaligus penanda dari suatu per-kauman dalam kekerabatan karena setiap kaum punya rumah gadang. Rumah gadang menentukan keturunan garis matrilineal, rumah gadang sebagai simbol kesetaraan gender yang menjamin martabat kaum perempuan dan keturunannya, hal ini berangkat dari sistim perka-winan matrilokal, perempuan tetap berada dalam posisi aman apabila terjadi perceraian, karena perempuan berada di rumahnya sendiri.
Rumah gadang adalah tanda dari status seseorang. Menurut ajaran adatnya, seseorang dapat dikatakan orang Minangkabau apabila orang itu mempunyai rumah gadang. Selain itu, keterkaitan rumah gadang dengan lingkungan sekitarnya merupakan simbol keseimbangan ekologis dan kelestarian lingkungan yang terlihat dari tata pekarangan serta jenis tanaman yang ditanam di sekitaran rumah gadang yang kaya akan makna dan fungsi.
Perkampungan adat Nagari Sijunjung yang tepatnya berada di Jorong Koto Padang Ranah dan Tanah Bato merupakan dua wilayah yang masih utuh sepanjang perjalanan historis kerajaan Pagaruyung yang dimulai dari abad ke-14. Keaslian dari perkampungan ini ditunjukan oleh pola pemukimannya. Semua rumah gadang suku (yang dianggap pemukim awal) berada di pinggir jalan (labuah).
Sebagai batas kepemilikan lahan ditandai dengan tanaman/pohon tertentu (pohon pinang). Beberapa rumah gadang memiliki ukiran asli rumah gadang seperti ukiran buah palo patah, kuciang lalok jo saik galamai, aka duo gagang, kaluak paku kacang balimbiang. Secara arsitektur, rumah adat tersebut memiliki kekhasan pada struktur bangunan dari kayu (wooden structure) dan bentuk atap (roof style) yang menyerupai tanduk kerbau atau disebut atap bagonjong.
Perkampungan adat nagari Sijunjung sampai saat sekarang masih menjalankan aktivitas adat dan budaya, salah satunya memiliki kelompok kerja sama (corporate group), kelompok yang bersatu dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan pengambilan keputusan penting dari hari ke hari. Keputusan ini khususnya menyangkut bidang sosial, politik, dan ekonomi.
Dalam kelompok ini, semua lelaki mempunyai wewenang dan kewajiban secara bertingkat-tingkat. Makin tua dan makin mampu seorang lelaki, makin besar wewenangnya. Kelompok ini juga sering disebut dengan istilah lain, yaitu corporate descent group. Fungsi kelompok kerjasama terutama terlihat dalam bidang pertanian.
Aktivitas kelompok kerjasama masyarakat Perkampungan Adat Nagari Sijunjung anatra lain: (1) Batoboh adalah sistem kongsi atau kerjasama dalam menggarap pertanian, aktifitas ke ladang atau panen karet, dan mendirikan Rumah Gadang; (2) Bakaul merupakan aktifitas budaya dalam bersyukur dengan menyembelih kerbau karena limpahan panen, bakaul juga dilakukan untuk meminta hujan pada musim ke sawah dan menolak bala yang menimpa perkampungan atau nagari tersebut; (3) Mambantai adaik merupakan kegiatan ini dilaksanakan pada saat masuk dan sesudah puasa serta rayo puaso anam. Pada saat ini masyarakat berkumpul mambantai kabau (menyembelih kerbau) dan makan bersama.
Pelestarian adat Minangkabau dilakukan melalui wirid adat oleh masyarakat Perkampungan Adat Nagari Sijunjung. Wirid Adat merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh tetua adat untuk mentransformasikan pengetahuan adat Minang-kabau kepada generasi muda, diselenggarakan dalam waktu tertentu dan di rumah gadang yang sudah disepkati sebelumnya. Selain itu upaya pelestarian juga dilakukan dengan membuat kesepakatan sanksi social bagi anggota masyarakat yang melanggar ketentuan adat.
Enam Suku
Desa Adat Sijunjung dihuni dihuni oleh enam suku: Chaniago, Piliang, Melayu, Tobo, Panai, dan Melayu Tak Timbago. Uniknya, meski berasal dari enam suku berbeda, tak ada yang membedakan rumah adat mereka.
Semua berjalan dengan demokrasi dengan konsep matrilineal, di mana kuam kerabat perempuan yang menghuni rumah adat.
Dari beberapa rumah yang sempat kami singgahi, rata-rata konsep bangunannya dibangun dalam bentuk persegi panjang dengan jumlah ruang dari empat hingga lima ruang.
Kondisi ini memudahkan kami untuk mengitung jumlah keluarga yang berada di sana karena biasanya, jumlah ruang menentukan jumlah keluarga dan satu ruangan khusus untuk pangulu.
Di sini, rumah adat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan adat. Prosesi pernikahan menjadi kegiatan adat yang membawa kita kembali ke masa lalu. Menurut cerita masyarakat setempat, prosesi awal pernikahan dilakukan di rumah adat ini—mulai dari meminang hingga akad nikah. Untuk pesta, bisa dilakukan di luar rumah adat.
Kegiatan penyerahan siriah (sirih) dilakukan hari Senin. Tando (peletakan tanda atau pemberian cincin kawin) di hari Jumat. Pada prosesi ini, semua berkumpul di rumah adat. Prosesi sacral ini menjadi pemersatu masyarakat adat. (sumbar.travel)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Bali Kalahkan Langkawi, Terpilih Jadi Pulau Terbaik Asia 2025

Bali Kalahkan Langkawi, Terpilih Jadi Pulau Terbaik Asia 2025

Sabtu, 15 November 2025 | 09:01 WIB
Perjalanan Amerika Serikat Saat Musim Gugur Paling Terkenal di Colorado Melintasi Ngarai, Sungai, dan Kota Bersejarah

Perjalanan Amerika Serikat Saat Musim Gugur Paling Terkenal di Colorado Melintasi Ngarai, Sungai, dan Kota Bersejarah

Senin, 13 Oktober 2025 | 10:42 WIB
Bali Travel, Liburan Seru Explore Keajaiban Pulau Dewata

Bali Travel, Liburan Seru Explore Keajaiban Pulau Dewata

Sabtu, 27 April 2024 | 13:12 WIB
Mengenal Desa Wisata Silokek di Sumbar yang Dikelilingi Tebing Karst

Mengenal Desa Wisata Silokek di Sumbar yang Dikelilingi Tebing Karst

Minggu, 07 Agustus 2022 | 09:38 WIB
Pulau Pasumpahan, Wisata Seru di Sumatera Barat

Pulau Pasumpahan, Wisata Seru di Sumatera Barat

Minggu, 07 Agustus 2022 | 09:37 WIB

Malam Tahun Baru di Bukit Chinangkiek Hadirkan Kesenian Minang dan KIM

Senin, 30 Desember 2019 | 21:00 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim SAR Intensifkan Pencarian Warga Sungai Pagu yang Terseret Arus di Batang Bangko

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang
BERITA UTAMA

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB
Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Tenda Puskris milik Kemenkes Disiagakan, Antisipasi Peningkatan dan Potensi Penyakit Pascabencana Sumbar

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:29 WIB
Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Gubernur Keluarkan Peringatan Tegas, Jangan Ada yang Mengambil Keuntungan di Tengah Bencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:28 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025