PADANG, METRO–Takbir berkumandang di Kompleks Perumahan Emilindo, Ampalu, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, seiring datang nya hari Raya Idul Fitri 1443 H. Shalat Idul Fitri dilaksanakan di Masjid Nurul Ikhlas, Senin (1/5) pukul 08.00 WIB. Dalam khutbah Idul Fitri 1443 H, Kabagren Polres Mentawai AKP H. Syafrizen SH. DT Rang Batuah menyampaikan tiga nasehat Ramadhan di hari yang Fitri untuk meningatkan umat Muslim. Pada hari pertama bulan syawal ini, marilah kita selalu meningkatkan taqwa kita kepada Allah ta’ala dengan berusaha menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan Nya.
“Setelah kita membakar dosa-dosa selama Ramadhan penuh, kita berpuasa, beribadah malam, tadarus Al-Qur’an, sedekah, zakat, menyantuni yatim-piatu, shalat berjamaah, i’tikaf dan lain sebagainya, tibalah saatnya kita sekarang meraih kemenangan besar, sebuah kemenangan berperang dengan hawa nafsu dan menghajarnya selama satu bulan penuh. Tentu, capaian ini semata karena anugerah dari Allah SWT,” ujarnya dalam khutbah itu.
Dikatakan, tidak semua muslimin yang mampu berpuasa lalu mereka diberi pertolongan Allah bisa menjalankan puasa. Tidak semua muslimin yang mampu berzakat, lalu mereka diberi taufiq bisa menunaikan zakat, begitu pula shalat jamaah, sedekah dan lain sebagainya.
Poin Pertama, kalimat Alhamdulillah, dengan taufiq dan inayah Allah kita dapat menyelesaikannya dengan baik. Kita sudah berusaha sekuat tenaga. Adapun diterima atau tidak, mari kita serahkan kepada Allah ta’ala. Secara syari’at kita telah berusaha menyelesaikan misi mulia ini dengan komplet. Poin kedua Allah memerintahkan kita semua senantiasa menggemakan takbir seusai puasa Ramadhan dan hal ini telah kita laksanakan semalam.
Takbir di sini jangan hanya diartikan terkhusus pada orang yang mengikuti takbir keliling atau yang memakai loadspeaker di masjid-masjid, surau-surau, namun siapa saja dan di mana saja. Perintah takbir di sini dilanjutkan dengan struktur kalimat berikutnya karena Allah ta’ala memberikan hidayah kepadamu terhadap tanda-tanda agamamu (Islam).
Poin ketiga,sasaran akhir diwajibkannya puasa sebagai bunga rampainya yaitu bersyukur. Menurut ulama ahli bahasa, di mana ada fiil mudlari’ didahului maka mempunyai tujuan bersyukur kepada Allah hukumnya wajib yang dalam hal ini kita laksanakan dengan membayar zakat fitrah. (ped)