PASBAR, METRO–Bertambahnya jumlah nagari di Kabupaten Pasaman Barat membuat anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 otomatis bertambah dibandingkan pada Pilkada terakhir tahun 2020 yang lalu.
“Setelah kami hitung-hitung anggaran untuk Pilkada 2024 meningkat dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya Rp25,4 miliar,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasaman Barat Alfi Syahrin, Selasa (26/9).
Ia mengatakan kenaikan kebutuhan anggaran itu dipicu sejumlah penyebab yang mau tidak mau anggaran naik drastis. Menurutnya kenaikan anggaran itu disebabkan karena adanya penambahan jumlah nagari dari 19 menjadi 90 nagari atau desa.
“Dengan kenaikan jumlah nagari itu maka secara otomatis jumlah tenaga panitia pemungutan suara (PPS) bertambah karena setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus memiliki tiga orang PPS dan tiga orang bagian secretariat,”jelasnya.
Jika dibandingkan pada Pilkada 2020, honor untuk PPS dan operasional hanya sekitar Rp11 miliar. Sedangkan untuk Pilkada 2024 diperkirakan mencapai Rp17 miliar.
“Jumlah TPS juga bakal bertambah dari 1.034 menjadi 1.186. otomatis biaya TPS bertambah karena masing-masing TPS ada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan tenaga linmas,” katanya.