PADANG, METRO–Siti Umaiyah Abu Dardak Umur 64 Tahun nomor manifest 99 dan Meylan Zharmmna Astira Umur 20 tahun nomor manifest 15 merupakan jemaah haji tertua dan yang termuda pada Kloter V Embarkasi Padang.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Urais Edison, Siti Umaiyah Abu Dardak merupakan seorangperempuan berperawakan teduh dan berpenampilan sederhana ini merupakan warga Jorong Kodrat Kurnia Koto Salak – Sungai Rumbai Kab. Dharmasraya No.
Siti sehari-hari berprofesi sebagai seorang ibu rumah tangga. Ia merupakan seorang janda yang memiliki 5 orang. Suaminya yang seorang veteran meninggal pada tahun 2008 silam.
Ia bersama anaknya mendaftar haji pada tahun 2011. Seharusnya Siti berangkat pada tahun 2020 lalu. Namun karena covid keinginan berhaji harus tertunda hingga pemerintah Arab Saudi mengizinkan kembali haji bagi penduduk luar Arab Saudi.
Ditanya perasaannya, ia sangat terharu dan sekaligus bahagia karena bisa ke Tanah Suci. Wanita paruh baya yang lahir 1 Juli 1957 ini bercerita ketika sampai di Tanah Suci akan memohon doa untuk kesembuhan segala penyakit.
Terakhir ia juga berharap calon jemaah haji Indonesia yang belum bisa berangkat bisa segera diberangkatkan dan pelaksanaan ibadah haji kembali normal, tukasnya.
Sementara jemaah termuda dari Kloter V ini kata Edison Meylan Zharmmna Astira, merupakan warga Jorong Koto Agung Kanan Sitiung, Kab. Dharmasraya.
Meylan yang berangkat bersama kedua orang tuanya. Saat ini Meylan sedang menuntut ilmu di Universitas Andalas semester 2, jurusan hubungan intenternasional.
Kloter V akan bertolak ke Madinah malam ini pukul 20.10 Wib. Bergerak dari Asrama haji menuju Bandara International Minangkabau (BIM) pada pukul 18.10 wib. Sampai informasi ini diterbitkan jemaah Kloter V sedang dalam perjalanan menuju BIM.
Jemaah Kloter V merupakan gabungan dari jemaah Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Payakumbuh, Kota Solok dan Kota Padang yang berjumlah 393 orang.
Sebelum bertolak ke Tanah Suci Kloter V ini dilepas, Rabu pagi (8/6) oleh Kapolda Sumbar diwakili Kepala SPN Padang Besi, Kombes Pol Deni Yuhasi didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar H. Helmi yang hadir bersama Ketua Dharmawanita, Ny. Nazifah Helmi.
Turut hadir Kabiro Kesra Irsyad, Walikota Solok, Zul Elfian, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz, Asisten I Pessel Gunawan, Kabag Kesra Dharmasraya Sarbaini, Kabag TU, Miswan bersama seluruh Kepala Bidang Kanwil Kemenag. (hsb/rel)PADANG, METRO
Pembayaran moda transportasi angkutan kota (angkot) di Kota Padang semakin mudah dan praktis. Kini pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Sistem pembayaran dengan penggunaan QRIS itu terwujud berkat kerja sama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Regional Office Padang dengan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Kota Padang dan Dinas Perhubungan Kota Padang.
Kegiatan digitalisasi pembayaran angkot tersebut diresmikan oleh Walikota Padang (Hendri Septa B.Bus.(Acc), M.I.B) pada Hari Senin 06 Juni 2022 dan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Perhubungan (Yudi Inda Syani, S.SiT, MT), Ketua Organda Kota Padang (Mastilizal, SH) dan Perwakilan Polresta Padang sekaligus disaksikan oleh Regional Consumer Banking Head BRI Regional Padang Ibu Srirahayu Eka Yudhaningsih dan Branch Manager BRI Kantor Cabang Padang Bapak Ardhanny Bagus P.
Dalam sambutannya, Wali Kota Padang menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas penandatanganan MoU antara BRI dengan Dinas Perhubungan dan ORGANDA Kota Padang dengan terlaksananya pembayaran angkot di Kota Padang sebagai pionir dalam pembayaran non tunai sebagai opsi pembayaran untuk moda transportasi angkot di Sumatera Barat.
Senada dalam sambutannya, Regional Consumer Banking Head BRI Regional Padang Srirahayu Eka Yudhaningsih, menyampaikan komitmen BRI Regional Office Padang untuk memberikan layanan terbaik di wilayah Sumatera Barat, salah satunya memberikan sosialisasi dan edukasi program digitalisasi transaksi pembayaran di berbagai sektor, termasuk angkot Kota Padang dengan QRIS BRI.
Digitalisasi pembayaran angkot ini dilakukan secara bertahap dan rencananya akan dilanjutkan dengan pemasangan QRIS di 1.800 angkot yang melayani 20 trayek dalam Kota Padang. Dengan adanya QRIS BRI, masyarakat di Kota Padang yang menggunakan angkot dapat bertransaksi dengan lebih cepat, aman dan praktis.
Penumpang angkot dapat melakukan pembayaran dengan langsung Scan dari BRImo dan Dompet Digital seperti Gopay, Shoppe Pay, Ovo, Link Aja dan fitur scan barcode lainnya,” Manfaat lain dari QRIS ini juga dapat dirasakan oleh pemilik angkot karena pembayaran penumpang dapat langsung masuk ke rekening, dan tentunya sudah tidak harus lagi menyiapkan uang kembalian untuk penumpang.(*)