PADANG, METRO
Dirjen Sarana Perkeretaapian akan melakukan proses pengujian dan safety asesment rel kereta api jalur Simpang Haru menuju Pulau Air. Pengujian ini dikarenakan reaktivasi jalur Padang-Pulau Air dinyatakan tuntas.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar, Suranto Ato mengatakan, tahap berikutnya bakal dilakukan proses sertifikasi oleh Dirjen Sarana Perkeretaapian pada pertengahan Maret mendatang.
“Proses pengujian jalur rel kereta api Simpang Haru-Pulau Air yang telah dilakukan sejak 12 Januari lalu oleh Balai Pengujian Perkeretaapian Dirjen Perkeretaapian, sudah tuntas dalam minggu kemarin. Temuan-temuan dari hasil pengujian itu pun sudah kami tindaklanjuti. Artinya, secara keseluruhan semua sudah rampung,” katanya dihubungi POSMETRO, Minggu (1/3).
Dia menambahkan, proses berikutnya akan dilakukan sertifikasi oleh Dirjen Sarana Perkeretaapian, sebelum jalur Simpang Haru-Pulau Air resmi beroperasi 16 Maret mendatang. “Sertifikasi ditargetkan sebelum 16 Maret, karena rencananya pada tanggal itu kemungkinan mulai beroperasi secara resmi. Namun pada 10 Maret, akan dilakukan uji coba jalur terlebih dahulu dengan menjalankan kereta api dari Pulau Air menuju Simpang Haru hingga ke BIM,” bebernya.
Suranto menyebutkan, dua hari setelah uji coba tersebut, akan diberlakukan tiket gratis untuk masyarakat. “Program ini akan berlangsung hingga beberapa hari setelah jalur rel kereta api Simpang Haru-Pulau Air diresmikan nantinya,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pengerjaan pembangunan fisik reaktivasi jalur kereta api Simpangharu menuju Pulau Air, telah rampung hampir 100 persen di awal tahun 2020. Selanjutnya bakal dilakukan pengujian dan safety asesment.
Di jalur KA Simpang Haru-Pulau Air, untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat sekitar, dibangun pagar. Dengan dibangunnya pagar ini, diharapkan dapat mencegah potensi kecelakaan yang ada di perlintasan.
Panjang pagar yang dibangun yaitu 3,7 km yang dipasang di kiri dan kanan jalur kereta api dengan tinggi 2,4 meter. Di beberapa titik, untuk kawasan yang diberi pagar, akan ada pintu untuk warga yang hendak melintas. Seperti, digunakan warga untuk melintas menuju masjid/mushalla guna melaksanakan ibadah.
Di sepanjang jalur KA Padang-Pulau Air, terdapat delapan titik perlintasan. Yaitu, Simpang Haru, Sawahan, Terandam (dua titik), Jalan H Thamrin, Kampung Nias, Belakang Pondok dan Pulau Air.
Pembangunan jalur KA Padang-Pulau Aie ini sendiri menggunakan anggaran dari Kementerian Perhubungan yaitu senilai Rp40 miliar. Dengan reaktivasi ini nantinya, masyarakat yang naik kereta dari stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bisa ke Pulau Air untuk menikmati Batang Arau. Selain itu, pengunjung yang ingin ke Mentawai juga lebih dekat, karena keberadaannya tak jauh dari Pelabuhan Muaro. (cr1)















