Langkah tersebut, katanya, sebagai tanggapan terhadap informasi yang disampaikan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sumbar, Ory Sativa Syakban yang menyatakan Irman Gusman tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai calon anggota DPD RI Dapil Sumbar di dalam DCT.
Menurutnya, Irman Gusman bersama IG Center akan mengambil langkah sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, dimulai dengan pengajuan keberatan atas DCT, pengaduan kepada Badan Pengawas Pemilu hingga Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
“Kalau tidak berjalan sesuai harapan, kami akan pertimbangkan untuk mengambil langkah hukum karena keputusan KPU Sumbar itu memberikan kerugian secara materil dan non-materiil kepada Irman Gusman,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Irman Gusman, Marhadi Effendi mengatakan informasi yang disampaikan oleh KPU Sumbar tersebut sangat mengejutkan karena sejak awal tidak ada persoalan dengan proses pencalonan.
“Kami sudah bolak-balik ke KPU untuk mengurus kelengkapan persyaratan hingga akhirnya lulus DCS. Tiba-tiba sekarang disampaikan tidak memenuhi syarat,” ujarnya.
Ia mengatakan sejak Mei 2023 pihaknya sudah melakukan sosialisasi Irman Gusman pada masyarakat Sumbar, bahkan telah menyebar baliho hingga seluruh kabupaten dan kota.
“Ini tentu sangat merugikan pada Irman Gusman,” katanya.
Dengan dicoretnya Irman Gusman, maka calon DPD tinggal 16 orang lagi dari Sumbar. Mereka adalah tiga orang incumbent Emma Yohana, Leonardy Harmainy dan Muslin M Yatim. Ada juga anggota DPRD Provinsi Sumbar periode 2019-2023, Hendra Irawan Rahim dan Desrio Putra.
Di samping itu, ada juga wajah-wajah baru sebagai penantang para incumbent tersebut, misal ada uztad Jelita Donal, Mevrizal, Cerint Iralloza Tasya, Diiri Uzhzhulum,Yuri Hadiah, Abdul Aziz, Jhoni Afrizal, Nurkhalis, Rifo Darma Saputra, Yonder WF Alvarent dan Yon Hendri. Mereka tentu akan “senang” andai Irman Gusman benar-benar hilang di dalam surat suara.
Kini, semua menunggu apakah Irman benar-benar tak jadi maju Pileg. Karena, banyak yang memperkirakan kalau Irman maju, satu kursi sudah pasti diamankannya. Maklum, Irman adalah anggota DPD paling senior yang hanya absen 2019 lalu karena masih dalam penjara.
Motivator Andi Wongso berujar, “Selama kita memiliki tujuan besar untuk dicapai, tidak pantas patah semangat di tengah jalan. Ingat! Tidak ada sukses sejati bisa diraih tanpa melalui hambatan!” Ada atau tak ada Irman, para calon DPD harus tetap semangat. (Wartawan Utama)
















