PADANGPANJANG, METRO – Sopir mengantuk, mobil minibus jenis Toyota Innova menabrak dua kendaraan bermotor (ranmor) di kawasan Simpang Bak Aia, Kelurahan Bukit Surungan, Padangpanjang Barat, Rabu (30/5), sekira pukul 13.30 WIB. Satu tewas di tempat, dua korban lainnya menjalani perawatan medis di RS Ibnu Sina Padangpanjang.
Minibus Innova dengan nomor polisi BM 1738 TL yang dikemudikan Kasrul (33), asal Kuantan Hilir datang dari Bukittinggi tampak “melayang” ke sisi kanan jalan. Bersamaan pada kesempatan tersebut dua ranmor menanjak dari arah berlawanan, terlihat tidak menyadari mobil mengarah dalam kecepatan tinggi.
Saksi mata di tempat kejadian perkara (TKP), Karni (33) mengatakan, bunyi akibat kecelakaan tersebut sangat keras. Hal itu disebutkan Karni, karena kecepatan laju mobil Innova begitu kencang saat menikung di turunan Jalan Soekarno Hatta Padangpanjang.
”Bunyi dentuman yang sangat keras mengagetkan kami. Sehingga begitu melihat kondisi korban, sungguh memiriskan. Salah seorang pengendaran yang tepat berada di lokasi ini bercerita, mobil itu dari atas sudah tampak oleng tidak terkendali. Sepertinya sopir mengantuk saat mengemudi,” ujar Karni.
Karni menyebutkan, salah satu ranmor usai diseruduk Innova tampak berada di kolong mobil dengan kondisi pengendara terjepit. Masyarakat berusaha membantu mengeluarkan kendaraan beserta korban. ”Setelah polisi datang beberapa saat pascatabrakan, proses evakuasi dilakukan,” ungkap Karni.
Hal yang sama juga disampaikan dua korban kecelakaan usai mendapatkan perawatan di IGD RS Yarsi Padangpanjang. Syahrul (51), penumpang ojek Pabasko mengaku tidak menyadari terjadinya kecelakaan. Pria yang keseharian sebagai pedagang asongan pergedel jagung itu sadar setelah siuman di IGD.
Sementara Jamaan (40) yang merupakan pengendara ranmor jenis matic BA 6666 NK mengatakan tidak melihat datangnya bahaya saat melintas di TKP. Tukang ojek tersebut mengaku sadar setelah dirinya terkapar di halaman salah satu rumah di lokasi kejadian.
”Kejadian begitu cepat. Saya sama sekali tidak melihat adanya mobil yang meluncur ke arah kami. Setahu saya, mobil tampak meluncur kencang di tikungan masih jauh dari posisi saya berkendara. Sesaat saja saya menyadari sudah terlempar di halaman rumah itu dan dinaikkan masyarakat ke mobil pikap untuk dilarikan ke rumah sakit,” terang Jamaan.
Kapolres Padangpanjang, AKBP Cepi Noval mengatakan, kejadian tersebut murni karena kelalaian pengemudi Innova BM 1738 TL, yang menimbulkan satu korban meninggal dunia dan dua lainnya luka berat. Saat ini dikatakannya, dua ranmor korban dan mobil tersangka sudah diamankan di Mapolres untuk kepentingan penyidikan.
Akibat kecelakaan tersebut, dikatakannya, satu korban meinggal dunia (MD) yakni pengendara ojek Pabasko, Desrizal(53), asal Pasar Usang. Kemudian dua korban luka berat yakni, penumpang ojek Pabasko Syahrul (51) dan pengendara ojek Singgalang.
”Sementara ini sopir kita tahan. Sedangkan korban MD sudah dijemput pihak keluarga untuk dikebumikan dan dua korban lainnya telah diberikan perawatan dan dirujuk ke Bukittinggi dan Padang,” jawab Cepi didampingi Kanit Laka Ipda Nanang.
Berdasarkan keterangan dokter jaga IGD Rumah Sakit Yarsi Padangpanjang, dr Firva Sari dan dr Yudi, kondisi pasien korban kecelakaan maut di Simpang Bak Aia Kelurhan Bukitsurungan tersebut cukup parah. Di antaranya, pasien meninggal dunia Desrizal mengalami luka berat di kepala, wajah, tangan dan kaki. Diperkirakan mengalami benturan yang sangat keras di bagian kepala.
”Sedangkan dua pasien lainnya, yakni Jamaan mendapat benturan keras di bagian dada dan perut, serta luka ringan pada wajah dan luka sedang di lutut bagian kanan. Sementara pasien korban kecelakaan, Syahrul mengalami luka parah pada engkel panggul dan luka robek di bagian wajah. Pasien dirujuk ke Padang dan Bukittinggi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” jelas dr Yudi. (rm)