“Semoga nantinya mereka diterima di Perguruan Tinggi sesuai dengan bidang dan bakatnya masing-masing. Mereka harus bisa mengeluarkan kemampuan dan inovasinya agar menciptakan masa depan yang baik,” harap Yopi.
Diketahui bahwa, batik ecoprint merupakan jenis batik yang pembuatannya menggunakan bahan alami dari zat warna daun yang kemudian diletakan di atas sehelai kain berwarna putih dengan menggunakan teknik pounding (membuat motif daun atau bunga di atas kain dengan cara memukulkan palu di atas susunan daun tersebut).
Pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding yang diselenggarakan SMAN 15 Padang mencetak rekor MURI dengan panjang 101 meter yang nantinya hasil karya tersebut akan dijadikan pakaian, tas, totebag dan produk lainnya.
Seperti yang diketahui pembuatan batik ecoprint di SMAN 15 Padang merupakan implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). (rel)




















