”Ada impian dari kita, terpendam. Kita coba awali dari kota kecil Payakumbuh. Hari ini kita buktikan jati diri kita sebagai orang minang, yang kental dengan palsafah ABS-SBK. Budaya merupakan sandaran bagi kita. Budaya dalah hulu dan pariwisata itu hilirnya. Budaya itu diminati oleh negara-negara lain di Indonesia,” sebut Supardi.
Politisi Gerindra Sumbar ini menyebut dalam rangka memperingati 20 tahun ICH, sekaligus pelestarian budaya. Dalam kegiatan yang akan berlangsung beberapa hari itu, disampaikan Supardi akan banyak menampilkan budaya dari berbagai negara. Dan akan ada ditampilkan tradisi tua yang diakui unisco, dari Malaysia, Kalimantan, Aceh. “Ini acara besar bagi kita, impian kita bersama, adaperlu tiap tahun bisa dilaksanakan. Jangan sampai pengakuan dari unisco dicabut kembali kalau tidak dilestarikan,” ucap supardi mengingatkan.
Wali Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Daerah, Rida Ananda, menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Ketua DPRD Sumbar Supardi dan Dinas Kebudayaan Sumbar yang sudah menjadikan Kota Payakumbuh sebagai tempat pelaksanaan festival budaya takbenda yang melibatkan banyak negara dan provinsi di Indonesia.
”Kita ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumbar, bapak Gubernur dan Ketua DPRD Sumbar yang sudah memilih Kota Payakumbuh sebagai tempat kegiatan. Di Payakumbuh yang dijuluki sebagai kota City Of Randang, juga kaya dengan kuliner khas lainnya, dan silakan nanti dinikmati masakan kuliner Payakumbuh,” sebut Rida.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Saifullah, menyebut dalam rangka peringatan 20 tahun ICH digelar festival warisan budaya takbenda yang menghadirkan negara-negara sahabat dan beberapa provinsi di Indonesia serta Kabupaten Kota di Sumatera Barat. “Selama beberapa hari akan banyak kegiatan yang akan disuguhkan kepada para tamu yang hadir, seperti Pacu Jawi, Itiak dan pameran di Goor M Yamin Payakumbuh,” ucapnya. (uus)




















