Jalan Gunung Sarik – Balai Baru harus Diperbaiki
BALAI BARU, METRO – Tingginya curah hujan beberapa bulan terakhir membikin parahnya kerusakan ruas jalan pertigaan Gunung Sarik hingga pertigaan Balai Baru, Kecamatan Kuranji. Sehingga, sepanjang jalan lebih kurang 3 kilometer itu, nyaris dipenuhi lubang.
”Sehingga, kalau hujan turun, lubang-lubang sepanjang jalan dipenuhi air, yang mengakibatkan pengendara sepeda motor sering mengeluhkan kendaraannya terperosok ke dalamnya. Kemudian, sering pengendara jatuh masuk lubang itu,” Ketua LPM Gunung Sarik, Indra Mairizal, Selasa (23/10).
Dikatakan Indra, tingginya curah hujan belakangan ini memicu jalan semakin parah kerusakannya. Tentu diharapkan kerusakan jalan ini menjadi perhatian Pemko.
“Walau pun, tidak bisa diperbaiki maksimal dari Gunung Sarik hingga Balai Baru melalui anggaran APBD 2018, seharusnya ditanggulangi dulu dengan dana perbaikan periodik tahunan. Sehingga, jalan tidak memakan korban kecelakaan lalu lintas,” beber Indra.
Indra mengungkapkan, jika tidak ada perbaikan , tentu akan mengganggu rutinitas warga. Untuk diketahui, jalan ini merupakan akses utama bagi masyarakat pinggiran yang mayoritas mengandalkan hasil pertanian untuk memenuhi nafkah keluarga. “Sebaiknya OPD terkait memperbaiki dan menanggulangi untuk sementara dulu, demi kelancaran ekonomi,” tegas Indra.
Anggota DPRD Padang, Iswandi Muchtar mengharapkan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Padang untuk melakukan tinjauan ke lapangan. “Kemudian menanggulangi kerusakan jalan tersebut dengan melakukan penambahan penambalan sebelum dianggarkan secara permanen tahun depan,” ujar Iswandi.
Intinya, dengan perbaikan tersebut, tidak mengganggu rutinitas dan ekonomi masyarakat dengan kerusakan. Tentu, kalau tidak dilakukan perbaikan, dengan sendirinya semakin tinggi intensitas hujan setiap hari akan menambah parah kerusakan jalan.
Anggota Komisi III DPRD Padang, Wismar Pandjaitan meminta Dinas PUPR mensiasati dengan bijak, yakni memperbaiki semampunya dengan anggaran harian. Sehingga akses masyarakat lancar.
“Dinas PUPR kan bisa memakai dana harian jika cukup. Jangan menunggu dianggarkan dulu baru diperbaiki,” ujarnya. Ia mengungkapkan, jalan merupakan kebutuhan mendasar masyarakat dalam berkendara. Jika jalan tidak representatif, tentu membuat akses masyarakat terhambat.
Ia meminta PUPR memaksimalkan perbaikan terutama kawasan padat, seperti di daerah Gunung Sarik, Belimbing dan lokasi lain.
“Usai diperbaiki, instansi terkait harus mengawasinya secara berkala. Jangan setelah di perbaiki dibiarkan atau tidak dikontrol,” ucap Wismar.
Terpisah, Plt Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar, Adel Wahidi mengatakan bahwa jalan ini merupakan barang publik yang layanannya menjadi tanggung jawab Pemko. “Harus ada monitoring oleh OPD terkait soal jalan rusak ini,” ungkap Adel.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Fatriarman mengatakan, jalan di Balai Baru memang sudah lama rusak. Pihaknya akan segera meninjau kondisi jalan. Jika bisa ditalangi dengan dana OP (dana perbaikan rutin), maka akan diupayakan tahun ini. Tapi jika tidak, maka akan diupayakan tahun depan. “Kita lihat dulu kondisinya. Nanti kalu memungkinkan dengan dana rutin, kita lakukan tahun ini juga,” tegasnya.
Fatriarman menambahkan, terkait lubang-lubang yang ada di sepanjang Korong Gadang dan Kuranji juga akan segera ditambal. (boy/d)