“Selain kondisi fisik, tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkeram ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras akan membuat ban terasa tidak nyaman saat dikendarai, sehingga trakÂsinya rendah. Sementara jika tekanan angin kurang, cengkeraman ban ke jalan memang lebih kuat namun kondisi ini membuat tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan baker,”ujar Febriadi.
Tips berikutnya yakni kenali rute perjalanan. MesÂkipun motor sudah dalam kondisi prima, terkadang faktor kondisi jalan kerap menjadi penyebab roda ban kehilangan traksi sehingga kendaraan sulit di kontrol. Inilah pentingnya seorang pengendara disarankan untuk memahami rute jalan yang akan dia lewati, dan jika memungÂkinkan pilih rute dengan kondisi jalan yang tidak berbahaya. Hindari jalanan berpasir, berbatu, berlumpur, dan didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu berisiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.
Selanjutnya berkendaÂra dengan kecepatan wajar dan terkendali. Teknik dan gaya berkendara seorang rider juga mempengaruhi performa traksi ban ke jalan. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara menarik tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melaÂkukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama saat berakselerasi di jalan licin. Oleh sebab itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan dengan selalu mengedepankan keselamatan diri sendiri dan juga keselamatan pengguna jalan lain.
Terakhir yakni manfaat fiÂtur Keselamatan ABS dan HSTC. Dibeberapa produk seÂpeda motor Honda suÂdah banyak disematkan Fitur ABS misalnya, yang berfungsi mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara mengerem secara mendadak atau hard braking. (rom)



















