Mahyeldi mengatakan, secara nasional angka kebutaan telah mencapai 3 persen dari total populasi . Dari angka itu, diketahui sekitar 80 persennya disebabkan oleh katarak. Karena itu, Mahyeldi mengapresiasi setiap langkah dari berbagai pihak untuk mengantisipasi persoalan tersebut.
Sementara itu Toako HBT, Andreas Sjofiandi mengatakan pihaknya membantu operasi katarak bagi 100 orang warga Sumbar. Kemudian ia juga menegaskan, bakti sosial serupa tidak hanya diselenggarakan pihaknya di Sumbar tapi juga pernah pada sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
“Operasi katarak ini sudah menjadi kegiatan tahunan HBT tidak hanya di Sumbar, tetapi di Indonesia. Kami pernah melaksanakan bhakti sosial serupa di Puncak Jaya dan Pulau Buru. Hingga 2023, HBT telah memberikan operasi katarak gratis bagi 3500 orang di Indonesia,” ujarnya.
Selain operasi katarak, HBT juga menyerahkan bantuan satu unit ambulance bagi PMI Padang dan bantuan satu unit mikroskop mata bagi Fakultas Kedokteran Unand. “Kami berharap bakti sosial ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat,” ujarnya. (fan)




















