PAYAKUMBUH, METRO–Anjloknya harga jual ubi kayu dipasaran, tidak saja berdampak pada petani yang menanam ubi kayu, namun mulai dirasakan pembuat kerupuk ubi di Kota Payakumbuh, sebab dengan harga saat ini penjualan mereka berkurang jika dibandingkan dengan sebelumnya. Kondisi tersebut terjadi karena banyaknya masyarakat yang memproduksi kerupuk ubi kayu, sehingga produk kerupuk ubi kayu banyak dipasaran dan harga jual juga berkurang.
Saat ini penjualan kerupuk ubi dipasaran hanya berkisar 50-75 ikat kerupuk, sangat jauh jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya yang bisa mencapai 150 ikat kerupuk. Dengan penjualan 50-75 ikat perminggu itu sangat berdampak pada masyarakat yang memproduksi kerupuk ubi.
Hal tersebut diungkapkan Tesia Irenda (30), pemilik usaha kerupuk Ubi Asni yang berada di Jalan Datuak Parpatiah Nan Sabagang No 40, Keluaran Payobadar, Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuah.
“Harga beli ubi yang saat ini Rp. 1.000 perkilogram berdampak pada penjualan kerupuk dipasaran. Jika sebelumnya bisa mencapai 150 ikat, kini hanya mencapai 50-75 ikat,” ucapnya.