Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang kemarin, pimpin rapat pembahasan peran aktif dan partisipasi Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) tahun 2022 Padangpariaman dalam persiapan kegiatan high level meeting tahun 2022. Wakil Bupati Padangpariaman Rahmang menyatakan dalam rapat ini perlu dibahas tentang harga komoditas peternakan dan perlu dilakukan pemantauan pasar.
Rahmang menyampaikan rakor ini prinsipnya adalah upaya saling melengkapi, saling memberi informasi dan mencari solusi dalam setiap permasalahan yang jadi pembahasan. Menurutnya, secara ucapan rakor ini mudah, namun kadang sulit dalam implementasinya. “Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab perangkat daerah, kita harus membangun prinsip kekeluargaan lebih awal setelah itu baru didukung dengan regulasi yang ada. Karena prinsip kekeluargaan itulah yang akan membangun komitmen bersama,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rahmang menyebutkan, terkait pengendalian dan peningkatan inflansi di daerah, ada pada tugas dan fungsi seluruh perangkat daerah. Katanya, jika segala sesuatu dilaksanakan sesuai aturan dan regulasi yang telah dibuat, akan terjadi keseimbangan dan dapat dikendalikan. “Terkait inflansi di daerah, jika pelaksanaannya sesuai aturan dan prosedur insya Allah akan bisa dikendalikan,” ujarnya.
Rahmang juga berpesan kepada TPID yang hadir agar mengikuti Rakor dengan baik. Dan dia berharap, semoga rapat ini berjalan lancar dan memberi manfaat secara pribadi dan secara kelembagaan di instansi perangkat daerah dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing dalam memberi kenyamanan kepada masyarakat. “Secara teknis tentu akan ada pembahasan, semoga berjalan lancar dan dapat memberi manfaat baik secara pribadi maupun bagi perangkat daerah masing-masing,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Mulyadi melaporkan salah satu bentuk penilaian yang akan dilaporkan ke pusat bahwa Padangpariaman telah melakukan rapat koordinasi ditingkat kabupaten. Dia menyebut, rakor ini akan ditindaklanjuti dengan rapat berikutnya yang akan menghadirkan kepala daerah. “Setelah ini akan ditindaklanjuti dengan High Level Meeting, maka kami berharap juga ada rapat koordinasi di level OPD anggota TPID masing-masing,” ungkapnya.
Dia juga melaporkan bahwa OPD teknis terkait telah melakukan pemantau terkait harga pasar sesuai tupoksi masing-masing perangkat daerah. Hal ini dilakukan dalam upaya mendapatkan informasi dan data, juga sebagai salah satu bentuk upaya pemda dalam pengendalian inflasi. “Pemantauan harga dilapangan harus lebih dimaksimalkan, bahkan kita sangat dituntut untuk selalu berkoordinasi dengan daerah lain dalam upaya mencari peluang dan membantu pemasarannya, agar kesembangan dapat dikendalikan,” katanya.
Mengingat seluruh kegiatan TPID, termasuk rakor dan high level meeting harus dilaporkan secara periodik. Makanya dia berharap kerjasama seluruh OPD terkait, serta dukungan seluruh perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman. “Semua kegiatan TPID menjadi bagian dari penilaian secara berjenjang, makanya Bagian Perekonomian sebagai titik koordinasi berharap dukungan lintas perangkat daerah, agar inflasi lebih mudah dikendalikan,” katanya.
Sebagai pembuka diskusi, Asisten II Zainil menyampaikan bahwa masyarakat juga bisa ambil bagian dalam mengatasi inflasi Seperti tidak berlebihan dalam membeli sembako. Menurutnya jangan panik jika terjadi lonjakan harga, atasi inflasi dengan mengontrol keuangan secara baik. “Inflasi terkendali itu, keseimbangan antara produsen dan konsumen,” tambahnay.(efa)