PADANG, METRO–Dua hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa ruas jalan di Sumbar lantaran sudah memasuki puncak arus mudik. Agar tidak terjebak macet, pemudik bisa melewati jalur-jalur alternatif.
Untuk memastikan kesiapan personel menghadapi lonjakan volume kendaraan jelang lebaran, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra melakukan peninjauan pos pengamanan dan pelayanan Operasi Ketupat Singgalang 2022, Jumat (29/4).
Pada kesempatan itu, Irjen Pol Teddy juga memantau arus mudik, terutama di jalur utama seperti Padang-Bukittinggi dan sekitarnya. Dari hasil pemantauan, Irjen Pol Teddy mengakui terjadi peningkatan volume kendaraan di Sumbar pada H-3 Lebaran.
“Mengantisipasi kemacetan, saya meminta kepada pemudik agar saling menghargai satu sama lainnya. Jangan mengedepankan ego masing-masing. Demi ketertiban, kelancaran dan keselamatan sampai tujuan masing-masing,” ujarnya.
Irjen Pol Teddy menyebutkan, secara statistik pihaknya tidak ada angka pasti jumlah kendaraan yang masuk ke Sumbar. Hal ini disebabkan banyaknya pintu masuk ke wilayah Sumbar dan ditambah tidak adanya tol.
“Kita tidak bisa hitung secara statistik berapa kendaraan yang masuk. Tapi bisa dilihat fenomena seperti ini, ada peningkatan ada kepadatan,” jelasnya.
Dalam pengamanan arus mudik, dikatakan Irjen Pol Teddy, Polda Sumbar sudah mendirikan 54 pos pengamanan, 34 pos pelayanan dan satu pos terpadu. Pos ini bisa dimanfaatkan para pemudik.
“Pos pengamanan berfungsi untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Sedang pos pelayanan untuk publik service bagi pemudik,” ujar Irjen Pol Teddy.
Menurut Irjen Pol Teddy, mengantisipasi kemacetan, apabila ada kendaraan mogok, ban kempes pihaknya sediakan bengkel keliling. Bahkan, jika ada kehabisan BBM pihaknya bakal membantu mengusikan BBM.
“Kalau ada kelelahan kita berikan tempat istirahat. Di sejumlah titik rawan longsor itu kami siapkan alat berat karena memang hujan diprediksi BMKG terjadi hingga akhir bulan,” katanya.
Irjen Pol Teddy mengungkapkan, dua hari belakangan, belum adanya laporan kecelakaan. Namun ia tetap meminta pengendara untuk tetap berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas serta mengutamakan toleransi berkendara.
“Pemudik dan wisatawan juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, agar kasus Covid-19 yang sudah turun, tidak meningkat lagi,” tegasnya.
Terjadi Kemacetan di Dua Titik
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol Hilman mengatakan, H-3 jelang lebaean, terlihat dua titik kemacetan di Sumbar. Untuk kemacetan yang terpanjang berada di Padang Luar diakibatkan pasar tumpah.
“Selanjutnya kemacetan juga terjadi di wilayah Sijunjung tepatnya sebelah Muara Kalaban yang diakibatkan adanya perbaikan jembatan,” ungkap Kombes Pol Hilman.
Menurut Kombes Pol Hilman, terkait kemacetan di Muara Kalaban, pihaknya berharap pengerjaan jembatan dapat segera diselesaikan agar tidak menimbulkan kemacetan.
“Kami sudah berupaya mengantisipasi dengan menurunkan tim urai di sana, diharapkan bisa meminimalisir kemacetan,. Rata-rata kemacetan berkisar 1 kilometer. Kami berupaya memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat saat melaksanakan mudik,” ujar Kombes Hilman.
Menurut Kombes Pol Hilman, dari hasil pemantauan, memang terjadi peningkatan volume kendaraan. Mayoritas kendaraan pemudik yang masuk ke Sumbar bernomor polisi BM atau dari Provinsi Riau.
“Kendaraan kami perkirakan yang masuk (Sumbar) melalui jalur darat di enam pintu antarprovinsi sekitar 8.000 kendaraan. Ribuan kendaraan pemudik yang masuk ini membuat peningkatan volume kendaraan di jalan sekitar 30 persen,” ujarnya.
Gunakan
Jalur Alternatif
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu, untuk mengantisipasi kemacetan jelang lebaran dan setelah lebaran, Polda Sumbar memang melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik.
“Di Padang, ada beberapa ruas jalan yang direkayasa menjadi satu arah. Seperti Jalur menuju Pantai Padang dari depan Gedung Rangkayo Basa, jalur dari Hotel Mercure, Jalur dari Batang Arau menuju Pantai Air Manis diberlakukan satu arah,” kata Kombes Pol Satake Bayu.
Kombes Pol Satake Bayu menuturkan, untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan, para pemudik juga bisa melewati jalur-jalur alternatif. Seperti, jalur alternatif Bukittinggi-Padang via malalak.
“Selanjutnya, jalur alternafir Maninjau-Padangpanjang via Sei Tanang. Jalur alternatif Padang-Maninjau via Sei Tandai atau Sei Tanang. Kemudian, jalur alternatif Padang Payakumbuh via Sungai Pua, Sungai Lasi dan Canduang,” ujar Kombes Pol Satake Bayu.
Jaluar alternatif lainnya, dikatakan Kombes Pol Satake Bayu, Payakumbuh-Batusangkar via Sungai Sariak, Koto Tinggi, Baso. Kemudian, jalur alternatif Medan-Payakumbuh-Pekanbaru via Gadut, Tanjung Alam, Biaro, Canduang.
“Jalur alternatif Maninjau-Bukittinggi via Fanta. Kepada pemudik, kami imbau untuk tetap berhati-hati saat berkendara. Jika lelah atau mengantuk, silahkan berhenti dan beristirahat,” tutupnya. (rgr)
















