PADANG, METRO–Meskipun angka positif Covid-19 mengalami peningkatan di Provinsi Sumbar, namun Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah memastikan ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 di Sumbar mencukupi.
“Insya Allah ketersediaan tempat tidur mencukupi. Dari persentase 67 persen keterisian saat ini. Jadi masih mencukupi. Kita Upayakan diturunkan,” ungkap Mahyeldi Ansharullah usai rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara virtual, Sabtu (17/7).
Sebelumnya, angka masyarakat Provinsi Sumbar yang positif Covid-19 mencapai puncaknya. Di mana, sebanyak 1.006 orang positif Covid-19, Jumat (16/7). Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, dengan jumlah ini, maka totalnya telah 60.072 orang masyarakat Sumbar terinfeksi Covid-19.
“Sementara, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 340 orang. Sehingga total yang sembuh mencapai 50.978 orang,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Statistik Sumbar itu.
Selain memastikan ketersediaan tempt tidur mencukupi, Mahyeldi Ansharullah juga mengantisipasi ketersediaan oksigen untuk rumah sakit yang melayani pasien Covid-19.
“Untuk ketersediaan oksigen kita dibantu oleh Gubernur Riau, melalui Indah Kiat PULP dan Paper Tbk sebanyak 30 ton. Karena itu, kita ucapkan terimakasih kepada Gubernur Riau dan Pimpinan Indah Kiat,” ucap Mahyeldi Ansharullah.
“Dengan adanya bantuan oksigen ini, Insya Allah ketersediaan oksigen memadai untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di Sumbar,” harapnya.
Meski telah melakukan berbagai langkah antisipasi penanganan Covid-19, namun diakui Mahyeldi Ansharullah, saat ini ketersediaan vaksin di Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumbar sudah habis.
Dari total vaksin yang sudah masuk ke Dinkes Provinsi Sumbar sudah mencapi 903.710 dosis. Semuanya sudah terpakai, sehingga sekarang tidak ada lagi stok vaksin di Dinas Kesehatan Sumbar.
“Vaksin sudah 20 persen lebih di Kota Padang. Permasalahan, target tidak sesuai dengan yang tersedia. Semua yang tersedia sudah habis. Kita minta tambahan ke Menteri Kesehatan. Sekarang kita kekurangan vaksin. Vaksin kita nol. Mudah mudahan cepat sampainya,” ungkapnya. (fan)